Share

Bab 28b

"Bunda ....!" Tiba-tiba Ilham berlari ke arahku dan langsung memeluk tubuhku. "Katanya mau beli sepeda?" tanya Ilham dengan bibir mengerucut.

"Sekarang kan sudah sore, Sayang. Besok lagi, ya?" jawabku sambil tersenyum dan membelai pucuk kepalanya.

"Ilham mau sepeda?" tanya Hanan sambil menatap keponakannya itu.

Ilham mengangguk antusias.

"Nanti beli sama Om, ya!" timpalnya.

"Kapan, Om?" Ilham bertanya dengan penuh pengharapan.

"Ehmm ... gimana kalau besok sore? Sekarang udah mau magrib. Tokonya pasti sudah pada tutup," jawab Hanan.

"Asik .... Janji, ya, Om!" Hanan mengulurkan jari kelingkingnya pada Hanan.

"Janji!" Hanan pun mengaitkan jari kelingkingnya dengan senyum merekah.

"Makasih, Om!" ucap Ilham sambil mengecup pipi Hanan.

"Sama-sama jagoan!" timpal Hanan sambil mengacak pelan rambut Ilham.

Hatiku menghangat sekaligus terenyuh melihat kedekatan dan keakraban mereka berdua. Keberadaan Hanan, benar-benar mampu menjadi sosok ayahnya yang kian hari kian tak ada kabar. Bahk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Yati Syahira
good zara tegas mantab
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status