Share

Bab 33a

Selama tiga tahun di bangku SMA, memang Hanan adalah teman yang paling baik dan peduli padaku. Selain Rima tentunya. Dia, akan menjadi orang pertama yang pasang badan saat ada siswa lain yang menyakitiku. Aku memang bukan orang yang pandai bergaul seperti siswa yang lain. Lingkup pertemanan pun hanya bisa dihitung dengan jari. Saat istirahat tiba, aku biasanya menghabiskan waktu di perpustakaan. Bukan nongkrong di kantin ataupun ikut bergosip dengan siswi.

Meski Hanan saat itu cukup digandrungi siswi-siswi di sekolah, tapi dia justru lebih sering menemaniku di perpus. Atau terkadang duduk di bangku belakang sekolah, di bawah pohon yang rimbun sambil bercerita banyak hal.

Bahkan saat sudah lulus SMA pun, Hanan selalu menyempatkan waktunya untuk menemuiku apabila kuliahnya sedang libur. Dia selalu antusias menceritakan kegiatannya di universitas ternama yang memang dari dulu sudah ia cita-citakan. Namun, sikapnya berubah saat aku mulai menjalin asmara dengan Mas Hilman. Apalagi setela
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status