Share

Bab 32b

"Eh, itu, Bu. Justru Zara juga bingung harus bikin usaha apa nantinya. Secara Zara sudah gak punya suami yang menafkahi hidup Zara dan Ilham," jawabku.

Fara nampak menghembuskan napas lega. Padahal apa yang baru saja aku katakan, memang benar-benar ungkapan hatiku sendiri.

"Jangan ragu sama rezeki dari Alloh. Selama kita berusaha, pasti akan ada jalannya. Rezeki itu bukan dari suami, bos, ataupun majikan. Tapi dari Gusti Alloh," tutur ibu.

Aku mengangguk. Dalam hati ikut meyakini, apa yang dikatakan ibu memang benar. Meski terkadang, sebagai manusia biasa, aku merasa khawatir akan masa depan. Ketakutan dan kekhawatiran itu selalu saja ada.

"Assalamu'alaikum."

Suara salam dari arah depan membuat percakapan kami terhenti. Lekas aku bangkit dan berjalan menuju pintu. Saat dibuka, ternyata Rima bersama putrinya.

"Eh, ada Kak Ria. Salam dulu sama Tante, dong!" Aku mengulurkan tangan seraya mencium pipi anak perempuan yang rambutnya dikepang tersebut.

"Iya. Aku habis jemput Ria dari s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Yati Syahira
jangan di kadih uang 200jt bust hilman cuma buat wanitanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status