Share

lima belas

"Ibu Yulis!" Riuh suara anak-anak menyambut kedatangannya. Dengan sabar Yulis mencium pipi anak-anak itu. Setelah semuanya sudah mendapatkan bingkisan,nmereka akan duduk dengan tenang di aula. Sedangkan Yulis akan berbincang-bincang dengan pengelola panti.

Ketika tengah asik mengobrol tak sengaja Yulis melihat seorang wanita paruh baya tengah duduk di bangku taman. Wanita yang rambutnya hampir memutih itu tak sendiri, di sampingnya ada gadis manis yang nampak cemberut. Setelah selesai berbincang-bincang dengan pengelola panti, Yulis melangkah menuju wanita dan gadis tersebut.

"Permisi, Bu," sapanya yang disambut dengan sebuah senyuman. Yulis beralih pada gadis manis yang duduk di samping wanita senja itu.

"Hai cantik." Kali ini Yulis menyapa gadis di sebelahnya. Namun, gadis kecil itu tak membalas, dia masih saja manyun.

"Kenapa, Sayang, kok cemberut? Ada yang ganggu ya? Sini bilang sama Bu Yulis, biar nanti—"

"Ini Bu Yulis?" Gadis kecil itu langsung ceria begitu mendengar nama Bu Yu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status