Share

Lima puluh tujuh

"Ke Jati Wangi kayak kemarin itu, terus ke Pelang, terus ke kampung air. Udah itu aja, Pa. Kenapa sih Papa nanya-nanya. Biasanya juga gak gitu." Mutiara mulai sewot, tetapi sebenarnya gadis kecil itu sangat bahagia karena baru kali ini papanya mengajaknya bicara cukup lama.

Yulis mengulum senyum mendengar nada protes dari Mutiara.

"Papa kan ingin tahu, Kak. Karena setelah ini, papa akan berusaha menemani Kakak dan Mama kemanapun kalian mau," sahut Indra. Sontak hal itu membuat manik bening Mutiara berbinar.

"Jadi Papa gak kerja dong. Nanti dapat uangnya dari mana?"

Yulis sampai tak percaya Mutiara akan berkata seperti itu. Dia benar-benar tahu apa yang dirasakan putrinya sambungnya tersebut.

"Kan Mama punya toko," canda Indra sambil tertawa.

"Jangan lah, Pa. Itu kan punya Mama."

"Terus?"

"Ya Papa tetap kerja, kalau hari libur kita jalan-jalan. Gitu, Pa."

"Pi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
ing ling
jadi sudah tamat y?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status