Share

sepuluh

"Apa yang kamu pikirkan saat kalian memutuskan untuk menikah?" Ada getir di kalimat yang Yulis tanyakan pada wanita yang masih bersimpuh itu. Namun, Yulis tetap ingin mengetahui alasannya apa hingga kedua manusia yang sangat dicintainya itu tega melukai bahkan menusuknya sampai dasar kesakitan.

"Kami saling mencintai, Bu. Semua berjalan begitu saja. Kami ... Kami mengaku bersalah," tangis itu keluar dari bibir Mira. Entah nyata atau hanya sandiwara.

Bibir Yulis melengkung, tatapan tajam pada wanita tak tahu diuntung itu. "Apa kamu tak pernah memikirkan perasaan orang-orang yang menyayangimu?" Suara Yulis terdengar pelan, tetapi sangat tegas. Sekuat tenaga wanita bermata bulat itu menahan emosinya.

"Maafkan aku, Bu. Maafkan kami, cinta itu tumbuh begitu saja, semakin hari semakin besar dan kami tak bisa menahannya." Kembali Mira berusaha meraih kaki Yulis, memaksa merangkul kedua kaki orang yang sudah memberikan kasih sayang berlimpah padanya.

"Mudah untukku memaafkan, tapi luka ini
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status