Share

BAB 10

Kumatikan mesin mobil kemudian menghela napas untuk menguatkan hatiku. Aku melangkah ke arah rumah Rini. Kulihat Mas Andri duduk di kursi teras depan sedangkan Rini langsung berjalan ke arah pagar menyambutku.

"Assalamualaikum," sapaku. Kurasakan suaraku bergetar saat mengucapkan salam.

"Walaikumsalam Mbak Nuri, ayo masuk, Mbak. Pak Andri ada di dalam," kata Rini.

"Walaikumsalam, Dik," sahut mas Andri hampir berbarengan dengan jawaban Rini.

Aku berdiri tepat di depan suamiku. "Kok ada di sini mas?" tanyaku menyelidik.

"Ayo kita masuk dulu, Sayang, tidak enak mengobrol di luar," kata mas Andri.

Akupun melangkah memasuki rumah Rini. Rumah yang menurutku lumayan bagus, sangat nyaman walaupun tidak begitu luas. Rumah ini terkesan elegan dengan penataaannya, dan yang pasti rumah ini bersih, rapi dan masih kelihatan baru.

Aku duduk di sofa di ruang tamu, empuk sekali, sofanya pun terlihat masih baru. Beruntung sekali Rini dihadiahi rumah senyaman ini oleh perusahaan. Tentu saja pencapaianny
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Matu Dewi
beuh diulang2 sih dari bab sebelumnya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status