Share

BAB 29

"Apa kau hapal nomor ponselnya? Biar kuhubungi dengan ponselku. Obatilah rindumu dengan mendengar suara beliau." Aku tau ponselnya pasti ada di rumah kontrakannya. Karena Eko membawanya ke sini dalam kondisi pingsan.

Rini mengangguk, kemudian menyebutkan beberapa digit nomor ponsel Bu Endang.

Kubiarkan Rini berbicara dengan Bu Endang melalui ponselku setelah terhubung dengan ponsel beliau.

Aku mencuci mukaku di wastafel yang ada di ruangan ini. Kupandangi wajahku sendiri di cermin yang ada di atas wastafel. Aku hampir tidak mengenali diriku sendiri, rambutku kusut dan mataku merah. Bahkan kemarin putraku Aldy juga menanyakan kenapa mataku merah, aku hanya beralasan alergi debu. Padahal kurasa mataku merah karena terlalu banyak menangis. Menangisi takdirku.

***

Hari ini Nuri pulang setelah sebulan mengikuti kegiatan diklat di Jakarta. Rini sendiri masih dirawat inap di rumah sakit, aku menyuruh Meli menjaganya dan membebaskannya dari pekerjaan kantor sementara. Meli pun tidak banyak t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status