Share

Langkahi Mayatku!

SUCI TAK PERAWAN 11

Cean langsung membuka appronnya dan menyisakan dress terusan yang tampak longgar hingga perutnya tak lagi kelihatan menonjol. Seakan tak ingin aku melihat perutnya yang mulai membuncit. Wanita itu menghela nafas panjang.

"Sejak saat kamu meninggalkanku malam itu, sejak saat itu juga kamu tak berhak atas diriku lagi, Kak. Saat kau tak menggubris perkataan Papa malam itu, kuanggap engkau sudah mengembalikanku kepadanya."

"Cean," lirihku. "Tolong maafkan aku."

"Aku sudah memakanmu, Kak. Kalau belum kumaafkan, kupastikan kamu tidak ada di tempat ini sekarang."

"Maka kembalilah padaku," pintaku dengan memelas.

"Kembali dan memaafkan adalah dua hal yang berbeda."

Aku mendesah, frustasi dengan setiap kata yang keluar dari mulutnya.

"Tolonglah, Cean. Demi anak itu, apa kau akan biarkan dia lahir tanpa ayah?"

Wanita akan selalu mengalah demi anaknya, itu yang sering aku dengar.

"Kenapa wanita harus selalu berkorban. Menekan rasa sakitnya demi ini dan itu. Anak yang ada
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status