Share

Pertama Kali

SUCI TAK PERAWAN 17

Suara detak jantung terdengar begitu kencang dan keras di telingaku, itu suara detak jantung calon anakku. Tadi aku juga sempat melihat sekilas wajahnya, dia tampan seperti ... aku. Bayi yang dikandung oleh Cean adalah seorang bayi laki-laki.

Setelah berbulan-bulan lamanya, akhirnya aku bisa menemani Cean memeriksa kandungannya. Sejak aku menyetujui persyaratan yang diajukan oleh Cean, aku bisa lebih leluasa melihat perkembangan bayi itu.

"Kakak pergi dulu ya, maaf tidak bisa menemani," ucap Kalan berpamitan. Pria itu mengusap kepala Cean dengan sayang, lalu pergi mengendarai motornya.

Kulihat adegan itu tadi saat menjemput Cean di rumahnya. Kalan tidak bisa mengantarkan Cean check up ke dokter kandungan dan memintaku menemaninya.

"Pergi sana jauh-jauh dan jangan kembali!" umpatku dalam hati.

Baik Cean, Kalan, maupun Papa Mirza, mereka kompak mengijinkanku dekat dengan calon anakku meskipun dengan syarat. Entah apa sebenarnya yang direncanakan mereka. Aku tidak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status