Share

28. Kecemburuan

"Devan!" panggil Sheena sembari berlari kecil menghampiri sang kekasih yang tengah bersama dengan Berlin.

Wanita itu menarik Devan menjauh dari Berlin, kemudian menatap Berlin dengan pandangan mata yang menusuk.

"Apa yang kau lakukan di sini?" tanya Sheena seraya melingkarkan tangan di lengan Devan.

Devan dan Berlin sontak memandangi Sheena dengan ekspresi terkejut. Berlin segera mundur beberapa langkah dari Devan dan mencari-cari alasan untuk melarikan diri.

"M-maaf, aku harus ke toilet!" ujar Berlin tergagap.

Gadis itu langsung berlari kocar-kacir meninggalkan Devan dan Sheena, sebelum tamparan mendarat kembali ke pipi mulus Berlin.

"Siapa gadis itu?" tanya Sheena sarkas.

"Bukan siapa-siapa!" jawab Devan malas sembari berjalan menuju ruang istirahatnya.

"SIAPA GADIS ITU?" sentak Sheena mulai tak sabaran.

"Cari tahu saja sendiri kalau kau ingin tahu!" sinis Devan tak ingin meladeni amukan Sheena.

"Sebenarnya kau anggap aku ini apa? Pajangan?" omel Sheena masih terus mengoceh meskipun
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status