Share

Bab 18

Tak berapa lama mereka berempat sudah tiba diwarung si ema, Bagas mempersilakan Adelia dan Sinta untuk duduk, dengan segera Bagas memesan es milo tiga gelas dan kopi hitam hangat satu gelas, Samsul sendiri dari tadi malah duduk dengan mata yang curi - curi pandang ke arah Adelia, karena takut kepergok oleh Adelia dan memang tak berani menatap secara langsung, Bagas melihat gerak - gerik Syamsul langsung menyikutnya berulang kali, memberi kode dengan matanya agar Syamsul jangan bersikap seperti itu.

Adelia tengah sibuk dengan ponselnya, wajahnya yang begitu cantik memiliki aura yang sangat memukau mata pria yang melihatnya, buktinya beberapa pelanggan si ema hampir jatuh kesandung karena melihat wajah Adelia.

Sinta menoleh ke Adelia seraya bertanya.

"Del, kita pulang kapan?"

"Sebetahnya aja,"jawab Adelia dengan jari yang masih sibuk mengetik tanpa menoleh Sinta.

"Serius amet, jangan bilang sedang sibuk chating orang gila."

Sinta sebenar

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Roman Saputra
bagas ini ini pendidikan terakhir apa ya?dan kuliah dimana?profilnya kurang detail
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status