Share

Bab 39

Adam berdiri di depan Bagas dan Syamsul, Bagas memberi isyarat untuk Adam jangan sampai bertindak gegabah sehingga identitas Bagas bisa terbongkar, Adam yang merasa khawatir dengan kondisi Bagas, sampai tidak memperhitungkan terlebih dahulu situasinya, di tambah ponsel Bagas tidak bisa Adam hubungi, ternyata ada Syamsul di ruangan Bagas.

Adam menghela napas pendek dan memejamkan mata sesaat berfikir alasan apa yang akan ia katakan, untung saja Syamsul sedang menunduk memberi hormat, tidak berani menengadahkan kepalanya, sehingga tidak melihat betapa kacaunya wajah Adam saat ini, yang merasa bersalah kepada Bagas dan takut Bagas marah, karena masuk tanpa ijin dan tanpa perintah Bagas.

"Kamu boleh angkat kepala kamu," ucap Adam kepada Syamsul. Dan mulai meneruskan kata - katanya yang di tujukan kepada Bagas. "Saya kesini karena permintaan ibu angkat kamu Bagas, dia datang ke rumah saya sambil menangis mengabarkan kamu masuk rumah sakit, sementara ibu angkat kamu sekarang

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status