Share

81 - Ancaman Ziva Untuk Regan

Regan segera membopong tubuh Bramono menuju ke kamar. Dia meletakkan tubuh tua itu dengan sangat hati-hati. Ziva sendiri yang melihat papanya kesakitan hanya bisa menangis. Marina yang sibuk di dapur langsung memegang dadanya terkejut. Kemudian menangis melihat suaminya yang masih meringis kesakitan.

“Aku telepon Zhakir dulu,” ujar Regan.

Ziva mengangguk setuju, dan ia terus menatap dan menggenggam telapak tangan sang papa. Ziva bahkan mengambil tangan kanan papanya yang memegang dada.

“Papa …,” lirih Ziva, terisak.

Selesai menelepon Zhakir, Regan langsung menoleh dan menatap Bramono dengan tatapan sendu. Ia merasa bersalah karena yang terjadi kepada pria tua itu karena ulahnya. Pasti papa mertuanya sangat syok mendengar semua pengakuan dan kejujurannya ini. Tapi, bagaimanapun Regan sudah berjanji akan mengatakan sejujur-jujurnya kepada Ziva dan keluarga. Regan hanya ingin memulai semua dari nol dan dari cara baik-baik meski

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Alika Diandra
tambah banyak aja sih pakai koin nya klo mau buka bab selanjutnya hhhh......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status