Home / Romansa / Saat Aku Melepasmu / Bba 23. Ajakan Raphael Duret

Share

Bba 23. Ajakan Raphael Duret

last update Last Updated: 2025-10-07 23:50:12

“Adeline, kau benar-benar sangat beruntung. Jujur, aku tidak menyangka pemeran utama pria yang menjadi lawan mainmu difilm ini adalah Raphael Duret. Dia itu aktor terkenal yang banyak dipuja wanita. Kau tahu? Namamu bisa akan makin terkenal. Aku suka cara berpikir Cole. Apalagi tadi Cole sampai menyarankan kau dan Raphael untuk membangun chemistry. Itu luar biasa. Ide Cole cemerlang. Film ini, aku jamin akan laris dipasaran. Dan akan banyak orang yang mengidolakanmu dan Raphael sebagai pasangan sempurna.”

Nora berceloteh dengan raut wajah ceria sambil mengemudikan mobil dengan kecepatan sedang. Pertemuan membahas film telah berakhir. Setelah Asher Lennox pergi, tak lama pertemuan diakhiri oleh Cole Blake. Pun pembahasan inti film telah usai. Jadi, memang tak ada alasan untuk tetap berada lama di restoran.

Saat Nora berceloteh tanpa henti, Adeline memilih diam dengan tatapan lurus ke depan. Wanita cantik itu seakan menunjukkan bahwa ada hal yang mengusik ketenangan jiwanya. Namun, lida
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Saat Aku Melepasmu   Bab 24. Menikmati Kehidupan

    Aroma anggur mahal tercium memenuhi ruang kerja mewah yang tertata sempurna. Suara jarum jam terdengar misterius, memecahkan keheningan. Asher berdiri di jendela besar, menatap hamparan gedung-gedung bertingkat tinggi.Aura wajah pria tampan itu memancarkan emosi yang tak bisa tertahankan. Namun, dia tak bisa meledakan amarah. Hanya geraman emosi di dalam dada yang menyesakkannya.“Tuan, apa Anda ingin saya jadwalkan kembali ke New York dalam waktu dekat?” tanya Paul, hati-hati. Sudah sejak tadi, dia berada di ruang kerja Asher. Tidak ada percakapan apa pun. Hanya keningan yang membuatnya jelas bingung. Ini kalimat pertama yang Paul ucapkan, setelah dirnya dan Asher tiba di pentouse.“Aku akan tetap di sini,” jawab Asher dingin, dan menusuk.Paul menggaruk tengkuk lehernya. “Tuan, tapi—”“Siapa pria bernama Raphael Duret? Kenapa dia berani sekali tadi menyela ucapanku?!” Asher melontarkan pertanyaan tajam, tak mengindahkan ucapan Paul.Paul terdiam sejenak, sedikit agak bingung. “Raph

  • Saat Aku Melepasmu   Bba 23. Ajakan Raphael Duret

    “Adeline, kau benar-benar sangat beruntung. Jujur, aku tidak menyangka pemeran utama pria yang menjadi lawan mainmu difilm ini adalah Raphael Duret. Dia itu aktor terkenal yang banyak dipuja wanita. Kau tahu? Namamu bisa akan makin terkenal. Aku suka cara berpikir Cole. Apalagi tadi Cole sampai menyarankan kau dan Raphael untuk membangun chemistry. Itu luar biasa. Ide Cole cemerlang. Film ini, aku jamin akan laris dipasaran. Dan akan banyak orang yang mengidolakanmu dan Raphael sebagai pasangan sempurna.”Nora berceloteh dengan raut wajah ceria sambil mengemudikan mobil dengan kecepatan sedang. Pertemuan membahas film telah berakhir. Setelah Asher Lennox pergi, tak lama pertemuan diakhiri oleh Cole Blake. Pun pembahasan inti film telah usai. Jadi, memang tak ada alasan untuk tetap berada lama di restoran.Saat Nora berceloteh tanpa henti, Adeline memilih diam dengan tatapan lurus ke depan. Wanita cantik itu seakan menunjukkan bahwa ada hal yang mengusik ketenangan jiwanya. Namun, lida

  • Saat Aku Melepasmu   Bab 22. Kebohongan Demi Proyek Film

    Restoran yang dipilih Cole Blake sangat privat. Bisa dibilang restoran ini sudah dibooking untuk acara pembahasan film. Tamu tak undang tak bisa masuk ke restoran. Ada alasan khusus, tentunya agar proyek film ini bisa dibahas secara pribadi. Hanya orang-orang yang terlibat di dalam proyek film ini saja yang bisa mendengar.Adeline duduk dengan tenang dan anggun tepat di samping Nora. Raphael yang merupakan pemeran utama pria duduk tepat di ujung di dekat Cole. Sementara Asher duduk di seberang Adeline—dengan aura wajah dingin, memancarkan rasa kesal dan penuh arogan.“Syuting film ini akan dilakukan dibeberapa negara. Pertama kali akan diadakan di New York. Perkiraan di New York selama satu minggu. Adegan-adegan penting akan diinfokan di skrip ke para pemeran. Tapi, saya minta setelah proses film ini selesai para pemeran harus sangat gencar dalam membantu memasarkan film ini,” kata Cole Blake sambil menatap semua orang yang hadir.“Aku sudah membaca inti cerita di novel yang diangkat

  • Saat Aku Melepasmu   Bab 21. Bertemu Pemeran Utama Pria di Proyek Film

    Mobil Nora meluncur membelah kota dengan kecepatan sedang. Terik sinar matahari menyinari, tampak begitu memukau. Menara Eiffel terlihat berdiri megah—dan banyak turis di sekitar yang menikmati pemandangan.Adeline duduk dengan tenang di kursi penumpang, dan di sampingnya adalah Nora yang mengemudikan mobil. Hari ini, setelah mendapatkan kabar Asher tidak lagi mempersulit, Cole Blake langsung mengadakan pertemuan penting. Entah dipertemuan ini ada Asher atau tidak, yang pasti Adeline hadir dipertemuan khusus untuk proyek film.Bohong jika Adeeline bisa menganggap Asher seperti orang lain. Tentu tatapannya tak bisa demikian. Hal yang bisa dia lakukan adalah berpura-pura di hadapan semua orang bahwa Asher hanyalah orang yang baru dia kenal. Tidak lebih.“Adeline, nanti Cole akan membahas cukup banyak adegan penting difilm termasuk dengan pemasaran,” kata Nora mengingatkan.Adeline mengangguk, dan tak bersuara apa pun. Menurutnya anggukkan sudah menjadi jawaban atas apa yang Nora katakan

  • Saat Aku Melepasmu   Bab 20. Berubah Pikiran Dalam Waktu Singkat

    Meja makan tak pernah hening. Sarapan pagi selalu ditemani dengan kembar yang bernyanyi-nyanyi sambil menikmati sarapan mereka. Anak kembar itu tampak selalu ceria—dan menunjukkan mereka tak pernah tahu bahwa ada kekacauan di sekitar mereka. Tentu semua itu karena Adeline selalu menutup rapat, agar kembar tidak tahu apa pun.Adeline duduk di kursi meja makan sambil menatap hangat kembar yang bersenandung riang di pagi hari. Anak kembarnya itu sudah tampan dan cantik memakai pakaian sekolah yang lengkap. Rambut Aurelia dikuncir kuda—menunjukkan pipi bakpau yang menggemaskan.Sementara Leo tampak rapi dengan potongan rambut yang menunjukkan seolah bocah laki-laki itu anak bangsawan. Ya, Adeline sangat pintar mengurus si kembar. Bahkan penampilan kembar sangat diperhatikan. Wanita itu tak mau sembarang memberikan hal-hal yang menurutnya penting.Saat melamun, Adeline tetap mencoba tenang. Pikirannya mulai agak kacau sejak bertemu lagi dengan Asher. Wanita cantik itu sadar bahwa malapetak

  • Saat Aku Melepasmu   Bab 19. Fakta yang Harus Mampu Diterima

    Aroma alkohol begitu kuat melebur bersamaan dengan tembakau. Kepulan asap yang sempat memenuhi ruangan, tetapi kepulan asap itu hanya sebentar, dan lenyap bagaikan tak pernah ada. Hanya tinggal aroma yang melebur bersamaan dengan aroma alkohol yang kuat.Asher duduk di kursi kebesarannya yang ada di ruang kerjanya, dengan aura wajah penuh amarah dan sorot mata tajam layaknya seperti ingin membunuh. Pria tampan itu terlihat ingin meledakan amarah, tetapi sejak tadi dia mati-matian menahan diri.Tangan kokohnya mencengkeram kuat gelas sloki. Kukunya sudah memutih akibat dia menekan sloki kuat. Jika tekanan makin kuat, bisa dipastikan sloki itu akan hancur lebur. Sekali lagi, pria tampan itu benar-benar berusaha keras meredam amarah yang membakar dirinya. Beberapa menit lalu, Adeline baru saja pergi dari hadapannya, tetapi dia seakan merasa bahwa bayang-bayang wanita itu masih di depannya. Gejolak api amarah sudah tak tertahankan. Semua bermula dari ucapan Adeline—yang seakan sukses me

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status