Share

Karma untuk Erika

Seminggu telah berlalu saat Saras memilih untuk sedikit menghindar dari Bima, karena Sintia pernah memberinya peringatan untuk tidak mendekati Bima. Jujur, Saras sendiri merasa tidak yakin dengan perasaan yang pernah Bima utarakan. Beruntung Saras tidak terburu-buru untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih serius.

"Ada apa lagi sih." Saras sedikit kesal saat melihat jika Sinta kembali menelpon, padahal baru saja mereka berbicara lewat sambungan telepon, dan sekarang sudah menelponnya lagi.

[Assalamu'alaikum, halo ada apa]

[Wa'alaikumsalam, Saras apa kita bisa bertemu hari ini juga]

[Sintia maaf ya, tapi hari ini aku sibuk. Aku fi kantor banyak banget kerjaan]

[Jadi kamu tidak ada waktu sebentar untuk kita bertemu]

[Iya, maaf. Ya sudah aku masih banyak kerja, assalamu'alaikum]

Tanpa menunggu jawaban dari Sintia, Saras langsung menutup sambungan teleponnya, perlahan Saras memijit pelipisnya yang sedikit pusing. Bukan hanya urusan kantor saja yang harus ia pikirkan tetapi juga dengan ur
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status