Share

Tiga Puluh Empat

"Permisi, saya banyak pekerjaan." Ayu pamit dan langsung pergi dari ruangan David. 

David mengejanya hingga ke depan ruangan.

"Ay, tunggu!" titah David.

Ayu menghela napas. Ia masih sabar menghadapi mereka, tetapi di tengah perbincangan, ia mulai kesal. 

"Pekerjaanku banyak, tidak cukup untuk mengurusi hal itu. Lagi pula, kalau mau beracting, kenapa tidak bicara dulu?" tanya Ayu.

"Siapa yang acting? Aku sungguhan dengan apa yang aku katakan di depan mereka. Aku--"

Ayu mengangkat tangan agar David diam dan tidak meneruskan ucapannya. Bagaiamana jika ada karyawan yang mendengarnya? Tentu hal itu akan menjadi bahan gunjingan dan gosip gratis.

"Nanti kita bicarakan. Aku hanya ingin profesional, pekerjaan selesai nanti kita bicara." Setelah itu, Ayu kembali ke ruangannya.

Menarik napas panjang, Ayu mencoba sabar menghadapi hari ini. Apalagi dengan cercaan yang begitu menyakitkan dari Hana.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status