Share

09. Rumah Yang Mana

"Tapi kamu justru nyakitin istri dan anakmu, sialan!" Umpat Zidan Alfian dengan nada bicara yang lebih tinggi daripada sebelumnya. Sungguh, pria itu tampak kesal dengan atasannya ini.

Arga terdiam. Tubuhnya stagnan. Dalam diamnya itu meneguk ludahnya yang terasa mencekat di kerongkongannya.

Menghela nafasnya sejenak, lantas Arga pun menjawab, "Kiara masih memiliki banyak orang yang menyayanginya, sedangkan Bianca hanya memiliki aku saat ini," balas Arga terdengar pasrah.

Zidan kembali dibuat terkejut dengan jawaban pria itu. Mengeleng-gelengkan kepalanya seakan tak percaya.

"Kalau begitu bercerailah dengan Kiara dan hiduplah dengan Bianca." Ucap Zidan terdengar sinis, lalu ia pun mengambil kaleng soda yang masih tersisa setengah itu dan meneguknya hingga tandas.

Mata Arga sontak membola lebar.

"Jaga ucapanmu, sialan!" Balasnya tak suka.

Kekehan remeh pun kembali mengalun dari bibir tebal milik Zidan Alfian.

"Lagipula Kiara cantik. Andai saja diriku belum memiliki Sania, pasti
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status