Share

Sesion 2 bab.41

“Mas, kamu sudah bangun?” tanyaku yang sedikit menjauh dari tubuhnya.

Dengan cepat ia menahan tanganku, dan membawanya kembali ke dalam pucuk kepalanya. “kenapa berhenti? Aku suka diperlakukan seperti tadi. Apa aku harus terpejam lagi supaya kamu kembali melakukannya, Sayang?”

“Mas, aku malu.”

Lelaki itu terkekeh, dengan pelupuk mata yang kembali ditutup. “Malu kenapa? Aku saja terpejam seperti ini?”

“Mas ....”

Mas Adam melingkarkan lengannya ke perutku, hingga aku kembali dibuat hangat dan nyamana dalam dekapannya. “Mas, boleh Dijah tanya sesuatu?”

“Apa, sayang?”

“Sebenarnya Dijah penasaran dari beberapa bulan yang lalu, tapi malu untuk bertanya.”

“Apa itu? Kok sampai ditahan beberapa bulan?”

“Sebelum kita nikah ....”

“Iya .”

“Kenapa selalu ada untuk Dijah? Dari rumah bocor, lampu teras yang mati, selokan yang mampet?” Aku mengernyit, menatap lelakiku yang justru terkekeh.

“Gak dijawab, malah ditertawakan?” tanyaku lagi.

“Sampai sekarang tidak tahu?”

Aku menggeleng.

“Di teras kan ak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Bintang ponsel
msih bersambung kah, jujur thor sukak ceritanya bener2 bikin baper n gk bikin sakit ati, mksih ya thorr
goodnovel comment avatar
Nisra Icha
aahhh melele akh thor.........
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status