Share

Bab 11

Pagi ini seperti biasa selesai memasak Bu Tari memanggil semua orang untuk menyantap sarapan.

Hendra dan Laila turun, dengan sigap Laila membantu Bu Tari yang menyusun lauk dan piring. Kemudian dengan cekatan menyendokkan nasi ke piring suaminya.

Itu semua tidak luput dari pandangan Pak Tono dan Bu Tari. Keduanya saling lirik dan tersenyum tipis.

"Lihat Pak, Hendra berhasil didik istrinya," bisik Bu Tari dan diangguki oleh Pak Tono.

"Ayo, La. Kamu makan juga, jangan terlalu sibuk ngurus Hendra," ujar Bu Tari sembari menyendokkan nasi. Namun, belum sempat mendarat di piring, Laila lebih dulu menolak.

"Maaf, Buk. Aku belum bisa makan nasi." Kemudian Laila mengambil appel yang tersedia. Ya, dia memutuskan makan buah saja dari pada makan nasi yang konon katanya bisa membuat tubuh langsingnya berubah.

"Oh, iya. Ibuk lupa, kamu belum terbiasa makan nasi kalau pagi."

Akhirnya disela makan Bu Tari banyak bertanya tentang kehidupan Laila selama ini. Tentu saja Laila sedikit melebih-lebihkan ce
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status