Share

18. Wisuda Arjun

Rasa cintaku begitu besar hingga aku tidak bisa berpikir takut ataupun malu bila orang lain melihatku. Rasa takut kehilangan, rasa takut menanggung rindu yang menyakitkan begitu menghantuiku, hingga dekapan eratku membuat Arjun tidak nyaman.

Arjun mendongakkan wajahku, kedua tangannya menghimpit pipiku. Sehingga bibir meronaku mengkerucut.

"Apa yang kamu takutkan? Apa yang ingin kamu katakan, Zhee?" bisik Arjun lirih, kemudian mematuk bibirku.

Aku diam, bagaimana aku bicara dia menekan rahangku. Mataku menatap dalam wajahnya, dan air mulai menggenang di mata. Arjun mematuk bibirku kembali dengan lembut, kemudian melonggarkan cengkeraman pipiku.

"Lekas kembali, aku menunggumu, aku bisa mati menahan rindu, Arjun!" jawabku lirih.

"Aku tidak mau itu, aku ingin kamu selalu hidup untukku, Zhee!" bisik Arjun, kemudian mematuk bibirku kembali. "Kembalilah ke kamar, jangan buat meradang Bos Reza, aku takut dia menjauhkan kita, Zhee!" pinta Arjun melepas pelukannya.

Aku segera menarik dir
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Hj Wana
bagus cerita, aku suka
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status