Share

Bab 42 - Orangtua Egois & Matre!

Meski kepikiran soal Anin, tapi Ares harus tetap memikirkan kondisi kesehatannya juga agar esok hari bisa kembali lagi ke rumah Anin.

Dan, pagi ini tepat pukul enam pagi kalau Ares sudah berada di depan rumah Anin seperti afirmasi dirinya kemarin.

“Pagi, Pak,” sapa Ares, ramah dan sopan.

“Aduh! Siapa, ya? Lupa lagi!” kata sekuriti itu sembari memegang dahi-nya. Mencoba mengingat sesosok Ares. “A-A—“

“Ares, Pak,” jawab Ares, cepat.

“Oh, iya!” Sekuriti itu tertawa sendiri ketika mengingat nama Ares. “Mau ketemu siapa? Non Anin tidak ada di rumah. Dia kabur kemarin,” tambahnya menjelaskan.

“Kabur ke mana, Pak?” tanya Ares, penasaran.

“Saya tidak tahu. Yang pasti Tuan sama Nyonya kemarin ribut gara-gara Non Anin kabur dari rumah.”

“Boleh saya masuk?” pinta Ares, penuh harap.

Sekuriti itu tampak berpikir sejenak. Pria paruh baya itu merasa kasihan kepada Ares tapi ada rasa takut kepada Budi. Apalagi sejak semalam sesosok Budi selalu saja mengamuk hingga membuat para ajudannya sedikit kena
Заблокированная глава
Продолжайте читать эту книгу в приложении

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status