Share

Bab 5

Karena pergerakan tangan Fiona membuat Kevin terbangu, dia mengucek matanya dan menatap kearah fiona yang masih menatapnya denga senyum.

" Kau sudah bangun " suara Kevin menyadarkan Fiona, dia merasa malu karena ketahuan memandangi kevin.

" I- iya...." Jawabnya gugup.

" Mau minum " tawar Kevin pada Fiona yang dibalas anggukan. 

Saat Kevin ingin beranjak dia baru sadar bahwa tanganya masih menggenggam tangan Fiona.

" Maaf " ucap Kevin dengan perasaan yang entah karena merasa malu, tapi dia masih bersikap dingin.

Kevin mengambilkan air dan kembali membawakan air untuk Fiona.

" Ini " Kevin menyerahkan air pada Fiona.

"Terimakasih " ucap Fiona.

Mereka berdua merasa kikuk dan salah tingkah. Fiona masih merasa malu karena ketahuan memandangi wajah Kevin, begitupun Kevin yang juga merasa malu karena masih menggenggam tangan Fiona pada saat tertidur.

" Maaf telah merepotkan pak Kevin " ucap Fiona yang memecahkan kesunyian diantara mereka.

" Tidak masalah, dan satu lagi jangan panggil pak saat diluar kampus " balas Kevin yang sebenarnya sebal setiap kali Fiona menggilnya pak diluar kampus.

" Kau pikir aku setua apa " ucap Kevin dengan muka cemberut.

Ha..ha..ha.. tiba-tiba Fiona tidak mampu menahan tawa melihat ekspresi Kevin saat berucap tadi, ternyata dia lucu juga tidak seperti yang dilihatnya selama ini.

" Kenapa tertawa, ada yang lucu " ucap Kevin.

Fiona langsung terdiam sambil menutup mulutnya berusaha menahan agar tidak tertawa lagi.

" Maaf, terus saya harus panggil bapak apa? " Tanya Fiona dengan ekspresi wajah bingung yang dibuat-buat.

" Hmmm...masih panggil bapak juga, terserah mau panggil apa " jawab Kevin dengan cemberut yang membuat dosen killer itu terlihat imut menggemaskan jauh dari kesan killer.

Ha...ha..ha..rawa Fiona pecah lagi, tapi Kevin senang bisa melihat gadis itu kembali tertawa lagi.

" Bandel ya kamu " ucap kevin sambil mengacak rambut Fiona.

" Ok, aku panggil kak Kevin "  ucap Fiona sambil mengacungkan ibu jarinya.

" Sudah malam kamu istirahat, biar cepat pulih " ucap Kevin pada Fiona.

Fiona hanya diam dan memegangi perutnya yang terasa lapar.

" Kenapa?, Sakit lagi? " Tanya Kevin cemas, dibalas gelengan oleh Fiona.

" Aku lapar " jawab Fiona polos.

" Ya Tuhan, aku ingat kamu tadi belum sempat makan, ya sudah aku keluar dulu mencari makan " ucap kevin.

Tiba-tiba Fiona memegang erat tangan Kevin.

" Ada apa lagi " tanyanya dengan kening berkerut.

" Aku takut sendirian " lirih Fiona yang masih memegang tangan Kevin.

" Ya udah, aku pesankan online saja, mau makan apa ? Tanya Kevin pada Fiona.

" Terserah " jawab Fiona yang sekaligus membuat Kevin menatap kearahnya.

" Tidak ada menu makanan terserah " ucap Kevin yang membuat senyum Fiona mengembang.

" Ok, aku pesankan ayam goreng mau? " Tanya Kevin dan dijawab anggukan oleh Fiona.

Tak lama handphone Kevin berbunyi, dia bergegas bangun.

" Mau kemana " tanya Fiona yang takut ditinggal sendiri.

" Tunggu disini aku ambil makanya diluar " jawab Kevin yang kemudian berlalu pergi.

Fiona yang takut sendirian langsung bersembunyi dalam selimut, dia menarik selimut sampai keatas kepalanya dan kemudian meringkuk, karena takutnya tubuhnya bergetar, kenapa Kevin lama sekali, gumamnya yang memang penakut.

Beberapa saat kemudian Kevin kembali kekamar Fiona, dia melihat tubuh Fiona bergetar tertutup selimut, Kevin bergegas dengan panik membuka selimut yang menutupi tubuh gadis itu.

" Kamu kenapa? " Tanya Kevin panik.

Fiona yang sadar bahwa Kevin yang membuka selimutnya langsung menghambur memeluk Kevin.

" Aku takut " lirihnya dengan tubuh masih bergetar dan dingin, Kevin langsung merengkuh erat tubuh gadis itu untuk menenangkannya.

" Jangan takut ada aku disini " ucap Kevin yang masih merengkuh tubuh Fiona.

Setelah Fiona merasa tenang Kevin melepas pelukannya.

" Ayo kita makan " ajak Kevin pada Fiona.

Kevin menyiapkan makanan Fiona dan memberikanya, gadis itu makan dengan lahapnya, mungkin karena dari sore belum makan.

" Pelan-pelan, tidak ada yang akan meminta makananmu " ledek Kevin pada gadis yang kelaparan didepannya.

Fiona memandang Kevin dengan cemberut, lucu sekali ekspresinya hinggaembuat Kevin tertawa...

Ha...ha...ha...

Fiona tidak peduli dan melanjutkan makannya hingga tidak tersisa.

" Mau nambah? " Tanya Kevin sambil menyodorkan makanannya yang belum sempat dimakan, dan dibalas gelengan oleh Fiona.

" Takut gendut " ledeknya lagi yang dibalas pandangan dengan wajah cemberut Fiona, kembali tertawa.

Ha..ha..ha..

Baru kali ini Fiona melihat Kevin tertawa seperti ini yang membuat senyumnya tiba-tiba mengembang, Fiona merasa bahagia didekat Kevin, belum pernah dia diperakukan sebaik ini, dia ingin seperti terus, bahkan Fiona rela harus sakit terus hanya untuk mendapatkan perhatian yang seperti ini.

Setelah selesai Fiona bersiap istirahat, Kevin membenahi selimut Fiona, kemudian mengacak rambut Fiona.

" Selamat tidur " ucap kevin yang dibalas senyuman oleh Fiona.

Kevin pun beranjak menuju sofa dan bersiap untuk tidur.

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status