Share

Krisis

Senyuman bahagia terpancar dari wajah Yuvika saat ia berhasil mendapatkan manset favorit kakeknya. Ini semua berkat Deska.

"Terima kasih," katanya tulus. "Kalau bukan karena kau, orang itu pasti tidak akan menyetujui permintaanku."

Deska tidak memerhatikan Yuvika. Bahkan mendengarkan rasa terima kasih itu. Akan tetapi, tatapan mata itu hanya fokus pada sepasang manset yang berhiaskan batu safir dengan inisial Tuan Hirawan di dalamnya.

Dari tampilannya memang sungguh karya yang sangat luar biasa. Ia juga sudah pernah mendengar tentang Tuan Al yang tersohor dalam hal pembuatan manset secara manual ini. Ia mengaguminya. Begitu pula dengan sang ayah.

Mungkin karena sudah terbiasa dengan perangai ini, Yuvika tidak terlal

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status