Home / Urban / Sang Menantu Terkuat / Bab 24. Perkumpulan Musim Bisnis

Share

Bab 24. Perkumpulan Musim Bisnis

Author: Kaisar Dewa
last update Huling Na-update: 2023-04-28 22:19:57

"Kakak Clark …." Camela memimpin empat pria serba hitam dengan tubuh tinggi besar membungkukkan tubuhnya.

Wanita itu kembali berdiri tegak, tapi empat pria yang datang bersamanya masih membungkukkan hormat.

Haven menganggukkan kepala. "Hmm, kenapa kau bisa kemari?" Dia meraih uang tiga dollarnya yang terjatuh di lantai.

"Kakak Clark, biarkan aku saja yang mengambilnya." Camela buru-buru membungkuk untuk mengambilkan uang itu, tetapi Haven jauh lebih cepat meraihnya.

Rahang manager hotel hampir jatuh ke lantai, bahkan bola matanya hampir meloncat melihat adegan ini.

Sedangkan ketiga wanita resepsionis hampir pingsan setelah melihat apa yang berada di depan mereka. Ini semua seperti mimpi buruk. Apa yang sebenarnya terjadi?

Seorang ratu bisnis yang mendominasi semua pasar bisnis di negara Obat dan berada di piramida orang terkaya di dalam circle 50 besar orang terkaya di dunia, serta ditakuti dari berbagai kelompok jaringan mafia, militer, serta pebisnis, tiba-tiba memberi hormat
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Tedy Braga
terlalu mahal buka tiap bab nya
Tignan lahat ng Komento

Pinakabagong kabanata

  • Sang Menantu Terkuat   Bab 126. Hukuman Ranjang

    Seorang pria dengan setelah jas formal berwajah dingin tanpa ekspresi berdiri di tempat itu.Dari nada bicaranya, jelas pria seumuran empat puluhan itu memiliki sifat yang tegas dan bijaksana. Pria itu menatap ke arah sekitar dengan wajah datar, lalu dia berjalan mendekat.Melihat General Manager Alexander Won mendatangi keributan itu, Cloe segera membungkukkan tubuhnya dengan hormat dan memberi senyuman. “Tuan Won.” Cloe tidak hanya sekedar memberi rasa hormat dengan membungkuk dan tersenyum, namun dia juga sengaja memperlihatkan sepasang gumpalan daging kenyal miliknya kepada bos nya. Bahkan, Cloe masih saja terus membungkuk dan berusaha memperlihatkan keindahan tubuhnya yang kini sebagian dengan sengaja dia perlihatkan. Namun, General Manager Alexander sama sekali tidak mempedulikan Cloe, dia melangkah dan melewati Cloe begitu saja.Nanti pria berkharismafik itu me

  • Sang Menantu Terkuat   Bab 125. Alexander Won

    Cloe Kallen tiba-tiba maju selangkah, dia mengayunkan tangannya untuk menampar Winnie. Namun, Haven dengan sigap menahan tangan wanita itu dan mencengkeramnya dengan. “Sial, lepaskan tanganku, dasar berandalan!” Cloe tampak terkejut, namun beberapa saat kemudian dia berusaha untuk melepaskan tangannya. Namun, sekuat apapun Cloe berusaha melepaskan tangannya, itu tidak akan berhasil karena cengkeraman Haven jauh lebih kuat dari orang-orang pada umumnya. Cloe masih berusaha menarik tangannya dengan sekuat tenaga. “Apa telingamu sudah tuli? Dasar berandalan mesum, cepat lepaskan tanganku!” Haven menampakkan raut wajah dingin. “Jika kau bukan sahabat Winnie, aku sudah mematahkan lenganmu saat ini.” Cloe tampak mengusap-usap lengannya, seolah tengah membersihkan kotoran di tangannya.  Haven menatap Winnie, dia merasa di keduanya memiliki masalah di masa lalu. Dan juga, mengapa Cloe me

  • Sang Menantu Terkuat   Bab 124. Seorang Wanita Jalang

    Cloe melangkah dengan high heels nya, menyebabkan bunyi benturan sepatunya dengan lantai di tempat itu. Kemudian dia berhenti dan menyipitkan matanya. “Astaga, benar, kau Winnie Lee.” Cloe berkata setelah memastikan bahwa wanita muda yang berada di hadapannya benar-benar Winnie Lee. Sementara itu, Winnie benar-benar terkejut, dia menatap wanita yang memiliki jabatan sebagai HRD di tempat itu. “Cloe … Kau Cloe Kallen?” Ada sedikit perasaan yang sulit diartikan saat Winnie menyebut nama wanita itu. Wajahnya tiba-tiba berubah seolah-olah dia tengah menyembunyikan sesuatu. Haven bertanya kepada Winnie. “Apa kau mengenal wanita ini?” Winnie sedikit bergetar. “A-aku mengenalnya. Dia…. Dia teman SMA ku.” “Oh,” Haven tampak tak peduli pada Cloe. “Teman sekolahmu?” Haven menatap sekilas ke arah wanita beriasan tebal ini. Wajahnya memang cukup cantik, namun itu adalah hasil dari lapisan ma

  • Sang Menantu Terkuat   Bab 123. HRD berdada montok

    Di Penthouse GreenLand, ada sebuah Villa terbaik yang berdiri disana. Villa itu bernama Golden Phoenix. Camela menjelaskan bahwa Golden Phoenix adalah Villa terbaik yang pernah di bangun di kota ChesterLand. Villa itu dibangun di dataran tinggi dan berada di wilayah kompleks rumah elit. Setelah mendengar penjelasan singkat, Haven langsung tertarik. “Oke, aku mau mengambilnya.” “Baik, Kakak. Saya akan segera menyiapkan untukmu.” Camela segera menghubungi General Manager Penthouse GreenLand - Alexander Won. Bahwa Tuan Clark menginginkan Villa terbaik di Penthouse GreenLand - Golden Phoenix. Tuan Clark akan mengunjungi Penthouse GreenLand hari ini untuk mengambil unit terbaik. Di kantornya, Alexander Won langsung menyanggupi dan dia seorang diri yang akan melayani Tuan Clark untuk mengambil unit terbaik. Siang hari, Winnie baru saja menyelesaikan pekerjaannya dalam bertemu beberapa

  • Sang Menantu Terkuat   Bab 122. Hadiah Untuk Winnie Lee

    Di sebuah rumah yang berada di kompleks perumahan elit. Seorang pria baru saja dimarahi oleh istrinya. “Cannon, kau mau kemana? Bagaimana jika kita mengulanginya, aku berjanji akan berusaha untuk memberikan yang terbaik untukmu.” Pria itu adalah Lucius Ribery. Wajah pria itu memerah karena merasa malu terhadap istrinya. “Lucius, aku muak padamu. Kau sekarang adalah pria yang sangat lemah. Bagaimana mungkin kita sudah berada di dalam bersama, namun kau tak bisa melakukan apapun.” Seorang wanita cantik dengan pakaian seksi berkata dengan marah kepada pria di depannya. “Kau benar-benar sangat lemah.”Wanita itu adalah istri dari Lucius Ribery - Cannon Obsiden. Dia memiliki wajah yang cukup cantik dengan postur tubuh yang sangat baik dan seksi. Cannon sangat marah dan muak kepada suaminya. Bagaimana tidak? Semalam mereka baru saja masuk ke dalam kamar, dan Lucius tidak bisa melakukan apapun lagi. Saat ini, Lucius

  • Sang Menantu Terkuat   Bab 121. Resep

    Haven meminta pria tua itu berdiri kembali. “Henry, bangunlah.” Yang lebih mengejutkannya lagi, orang itu memanggilnya dengan sebutan Kakak. Jelas, Henry saat ini lebih menghormati Haven sejak kejadian yang dia lihat kemarin. Henry menggelengkan kepalanya, dia masih berada di posisi yang sama. Henry segera mengadah ke atas, dia lalu kembali berdiri dengan ekspresi takut. “Kakak, saya kemari untuk mengucapkan terimakasih ku yang paling dalam atas bantuan dari kakak Clark.” Haven diam, dia hanya mengangguk. “Hmm…”Sebenarnya, Haven sudah melupakan bantuan yang dia berikan kepada Henry. Namun bagi Henry, bantuan yang diberikan oleh Haven sangatlah berharga, dia tidak bisa melupakan dan membiarkannya begitu saja, jadi dia harus berterimakasih. Hening sesaat, kemudian Henry kembali berkata setelah dia diam sebentar seolah memikirkan sesuatu. “Kakak, jika anda bersedia, maukah kakak bertemu dengan keponakanku? Dia p

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status