Share

16. Kursus

Happy Reading

*****

Suara ketukan dan panggilan dari teman-temannya membuat Jelita membuka mata. Meraih ponsel dan melihat jam. Sudah pukul empat rupanya. Ternyata cukup lama dia tertidur.

"Ya, sebentar." Jelita turun dari ranjang dengan muka berantakan.

"Lit, ada pangeranmu di depan, nyariin," kata salah satu keman kos Jelita yang berbandan tambun.

Jelita menggaruk kepala dan menguap. "Pangeran siapa yang kamu maksud?"

"Mas ganteng yang biasanya nyariin kamu."

"Siapa, sih? Cowok ganteng yang nyariin aku kan banyak. Sebutin nama kenapa. Lagi males mikir, nih. Nyawaku belum jangkep untuk mengingat siapa saja yang pernah ke sini."

"Mas Mahesa, elah dasar pikun." Gadis itu menjawab dengan jengkel.

"Suruh tunggu sebentar, aku mau mandi sama salat."

"Ya."

Kurang dari lima belas menit, Jelita sudah menemui Mahesa di teras kosnya. Pada sebuah bangku di pojok kanan pintu keluar. Kos Jelita memang tidak memperbolehkan seorang lelaki masuk sehingga setiap ada tamu lelaki datang, pasti menung
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status