Share

32. Maksudnya ....

“Nggak boleh!” Bening jelas saja menolak, dan tidak akan membiarkan Abi menginap di rumahnya. “Pergi sana ke hotel, terus check in. Nggak mungkin, kamu nggak punya uang, kan?”

Abi menatap Aga. Kini, giliran Abi yang menggeleng mendengar pengusiran Bening, yang benar-benar tanpa basa basi. Belum lagi, Bening sungguh-sungguh bicara pada Abi tanpa bahasa formal lagi. Mentang-mentang status Abi adalah adik iparnya, maka rasa sungkan itu tidak lagi ada pada diri Bening.

“Ning, beg—”

“Mbak!” ralat Bening dengan segera, sembari bertolak pinggang. “Tolong, ya, kalau jadi adek ipar itu yang sopan.”

“Beb, ini sudah berlebihan.” Aga menangkup kedua lengan Bening dari belakang, lalu mengusapnya naik turun. Ia menatap Abi, dan kembali menggeleng agar pria itu tidak membalas ucapan Bening. “Masuklah dulu, biar aku bicara sama Abi.”

Bening membuang napas kecil. Ia menurunkan kedua tangannya, lalu mengusap perut yang belum terlalu terlihat. Harusnya, ia tidak perlu repot-repot ikut campur dalam
Kanietha

Naaah, kaaan!

| 2
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (9)
goodnovel comment avatar
Iin Rahayu
ya namanya anak kecil polos gitu asal tanya saja ga tau aja kalau om Abi sama tante vika lg marahan
goodnovel comment avatar
herka ratri
hahaha...anak kecil eemang selalu jujur..
goodnovel comment avatar
Bunda Ernii
jeng jeng jeng.... akhirnya ketahuan juga y gegara kejujuran Awan....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status