Share

SP ~ 74

Sebagai anak bungsu yang kerap dimanja dan mendapat perhatian lebih, Fika akhirnya merasakan bagaimana rasanya tersisihkan. Semua perhatian seluruh keluarganya, saat ini berpusat pada Bening. Bahkan, Dean pun tidak jarang mampir untuk mengunjungi keponakan barunya sepulang kerja.

Sementara Abi, semakin ke sini pria itu semakin disibukkan dengan banyak kasus dan jadwal sidang yang kian padat.

Di titik seperti sekarang, Fika benar-benar merasa kesepian dan terlupakan. Seolah tidak ada lagi tempat bermanja, seperti dahulu kala.

“Mi.” Abi berhenti di ambang pintu. Memanggil Fika yang sejak tadi duduk termenung di teras samping rumah. Tidak melihat ataupun mendengar respons dari Fika, Abi lantas kembali memanggil sembari menghampiri sang istri. “Mi,” tegur Abi sekali lagi sambil menyentuh pundak Fika, yang kemudian terhenyak.

“Mas!” Fika reflek memegang dadanya, lalu mendongak menatap Abi. “Jangan ngagetin!”

“Aku nggak ngagetin.” Abi lantas berlutut di hadapan Fika. Menyentuh perut sang is
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Bunda Ernii
nah bener kata Abi. Fika tuh cuma cemburu. klo dirunut dari awal, Bening bahkan gk pernah tinggal seatap dengan Clara. bahkan Bening juga pernah bertaruh nyawa buat Clara loh. anggep ae Clara lagi balas budi
goodnovel comment avatar
Cilon Kecil
jangan egois lah Fika kamu itu sudah mau jari ibu juga.. nanti kalau kamu lahiran juga mamamu akan melakukan hal yg sama... ingat Bening itu ga dapat kasih sayang mamamu dari sejak dalam oandungan jadi wajar kalau sekarang mamamu mencurqhkan s3mua yg dia bisa untuk Bening dan anaknya
goodnovel comment avatar
Iin Rahayu
kayaknya debay nya mau lihat mami dan papi....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status