Share

Part 24

Hari masih terik, masih terlalu awal untuk bermimpi, tapi apa yang didapat Max kali ini benar-benar seperti mimpi. Empat orang itu langsung berlutut di hadapannya, dengan kepala yang menunduk.

“Apa yang kalian lakukan?” tanya Max sambil merapatkan kedua laisnya yang tebal.

“Kami bersalah, kami telah berlaku sombong dan semena-mena terhadapmu, juga beberapa pengawal yang lain. Kami minta maaf,”

Max melirik ke arah Dwayne yang juga berlutut sama seperti yang lainnya.

“Dwyane, bukankah kau sudah meminta maaf padaku tadi, Lagipula kenapa kalian semua harus berlutut seperti ini, cepat berdiri!” perintah Max.

“Ma … maafkan kami, kami tak akan berdiri sebelum kau memaafkan apa yang telah kami perbuat,” jawab mereka serempak.

“Hmm sudah … sudah, berdiri semua. Kalian kumaafkan,” balas Max kemud

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status