Share

Part 52

Waktu sudah hampir jam sebelas malam, dan Vanessa belum juga berhasil memejamkan matanya. Biasanya, wanita ini sudah terlelap jam sepuluh malam, dan bangun jam enam pagi. Demi menjaga kecantikannya ia membutuhkan tidur berkualitas selama delapan jam.

Ia tak bisa tidur setelah bertemu Max sore tadi. Wanita empat puluh tahun itu terperangkap dalam de javu yang terus menerus memnuhi pikirannya.

“Kenapa aku merasa dia mirip sekali dengan Ernest ya, memang ada orang yang memiliki kesamaan, tapi ini begitu mirip sekali, dimulai dari cara dia memberikan jas nya padaku, hingga cara makan dan minumnya, semua sama,” gumam Vanessa sendiri.

Wanita berambut chopper itu pun berdiri menuju jendela, sambil menatap meja dan kursi tempatnya menikmati sajian minum teh tadi sore. Ia meremas tangannya sendiri seperti menutupi kegugupannya.

“Apa Ernest belum mati ya? Atau mungkin dia terlahir kembali?&rd

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status