Share

Part 51

Rex hanya menghela napas saat mengetahui dirinya harus menyupiri Max. Namun ia mencoba berbesar hati untuk tidak memprotes, karena ini adalah permintaan Tuan Ramford.

“Sial, kenapa dia mendapat kehormatan untuk duduk bersanding dengan Tuan Ramford, sementara aku menyupiri mereka. Huh untung saja ini permintaan Tuan, jika tidak sudah retak kepalanya,” gumam Rex sambil menyalakan mesin mobilnya.

“Antar kamai ke GG club, aku akan bertemu dengan seorang rekan bisnisku!” perintah Tuan Ramford.

“Baik Tuan,” jawab Rex.

Melalui narrow miror, Rex dapat melihat bagaimana Tuan Ramford dan Max saling melirik dan tersenyum satu sama lain. Sepertinya mereka berdua tengah meledek Rex yang saat ini mengemudi.

“Apa maksud mereka berdua ya?” tanya Rex penuh curiga.

Pria berkepala botak itu menyetir sambil sesekali melirik bosnya,

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status