Home / Fantasi / Sang Penguasa Elemental / Bab 72. Serang Mereka Dengan Hal Yang Paling Mereka Takuti.

Share

Bab 72. Serang Mereka Dengan Hal Yang Paling Mereka Takuti.

last update Huling Na-update: 2025-08-29 05:29:16

Benar saja, emosi Axel langsung meledak saat itu juga.

"Dimana dua bersaudara sialan itu? Akan ku hajar mereka." Kata Axel marah.

"Tenanglah sayang ku, yang harus kau lakukan bukan menghajar mereka." Lilian yang sejak tadi terdiam kini mulai berbicara dengan menampakkan senyum liciknya.

"Tapi Lilian..."

"Aku tau sayang, tapi tenaga dan kekuatanmu terlalu berharga untuk menghajar orang-orang kecil seperti mereka, kenapa kau tidak serang mereka dengan hal yang paling mereka takuti." Saran Lilian.

"Maksudnya?"

"Karena Dean dan mantan pacarmu itu begitu takut melihat kau bahagia, kenapa tidak kau tunjukkan saja kami para pacarmu dan semua mobil pemberianmu, beserta mobil barumu juga, di depan mereka secara langsung? Satu lagi, karena si Rex itu menyukai kak Catherine, kenapa tidak kau bermesraan saja dengan kak Catherine di depan matanya? Toh juga, kata bibi setelah ini kau sudah harus mengakui hubungan kalian pada ayah kak Catherine, jadi apa masalahnya?" Kata Lilian dengan s
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Sang Penguasa Elemental   Bab 82. Semua Orang Berlatih.

    Axel kini sudah bisa memahami cara mengendalikan Elemen tanah, angin, serta cahaya. Tiga kemampuan itu adalah hasil pemahaman Axel saat latihan hari ini. Meskipun saat itu, Axel juga tampa sengaja pernah mengeluarkan kekuatan Elemen tanah tingkat lanjutan, saat ia tampa sengaja merubah sendok menjadi berlian, namun tentu saja saat itu ia belum benar-benar mampu mengendalikannya. Elemen cahaya adalah kemampuan dasar yang dimiliki bangsa Blue Light Spartan. Sementara elemen angin, secara tidak sengaja dipahami Axel, ketika ia menutup mata dan merasakan Aliran angin yang begitu sejuk bertiup di sekelilingnya. Dengan itu, kekuatan Axel kini meningkat pesat, bahkan jika kini ia berhadapan dengan 100 kesatria yang setara Lord Goldie Rodger sekaligus, mungkin Axel masih akan berada di atas angin. Namun semua orang sama sekali belum menyadari seberapa mengerikan kemampuan Axel saat ini, karena sepanjang sejarah, belum ada satupun orang yang pernah bisa melampaui level energi tingkat 7

  • Sang Penguasa Elemental   Bab 81. Kabar Baik Dan Kabar Buruk.

    "Menakjubkan, ini benar-benar menakjubkan. Ayah, aku bisa merasakan ruang energiku dipenuhi kekuatan yang meluap-luap." Kata Axel antusias. Pancaran energi Axel, saat ini terlihat berwarna putih cerah, aliran energi itu mengalir dari telapak kaki Axel hingga menutupi seluruh tubuhnya, aliran energi itu tampak seperti ombak yang terus menerus bergulung. "Kakak, kekuatan kakak benar-benar sangat menakjubkan." Kata Evelyn makin kegirangan. Ia lalu berlari dan memeluk tubuh tinggi Axel. "Xel, akhirnya hari ini tiba, aku mencintaimu Axel." kata Lilian, dengan mata berkaca-kaca, sambil berlari dan ikut memeluk Axel. Catherine dan Olivia yang melihat kejadian itu segera melakukan hal yang sama. Dilan, Julia, William dan yang lainnya, menyaksikan itu dengan senyum haru dan bahagia. Dilan tiba-tiba maju dan berkata, "Axel, menurut cerita dari aku yang datang dari masa depan itu, ayah harus menunjukkan ini pada kalian." Setelah itu Dilan menekan SSC di tangannya, lalu sebuah pes

  • Sang Penguasa Elemental   Bab 80. Level Energi Tingkat 10 Puncak.

    "Apa kalian masih mau mendengar kelanjutan ceritanya?" Tanya Dilan. "Dilan brengsek, cerita saja lagi jangan banyak omong." Bentak Dani. Dilan tidak merespon dan hanya melanjutkan, "Lima tahun setelah itu, tepatnya satu tahun setelah aku lulus dari universitas. Seorang pria datang padaku, dia mengatakan kalau dirinya adalah aku yang datang dari tahun 3000. Dia menculik ku, dan membawaku ke sebuah tempat aneh, di tempat itu aku mendapati banyak hal yang tidak pernah aku temui sebelumnya. Pria itu memintaku mempelajari hal-hal yang ada disana, sementara dia menggantikan tempatku dan berkencan dengan ibu mu. Saat dia membawaku kembali, tiba-tiba ibumu sudah menjadi pacar ku." Kata Dilan malu-malu. "Dasar Dilan Bodoh, ternyata bukan lima tahun yang kau perlukan untuk menyatakan cintamu padaku tapi 1000 tahun." Cecar Julia kesal. Sabrina dan Susan malah tertawa mendengarnya. "Tenang lah sayang, biar ku lanjutkan dulu ceritanya." Kata Dilan pasrah, lalu ia kembali melanjutka

  • Sang Penguasa Elemental   Bab 79. Asal Usul Dilan Skays (Bagian 2).

    Pria yang terluka itu mengatakan, kalau dia merasakan darah murni keturunan Lord Orion ada padaku, lalu dia menunjukkan padaku suatu tempat, dimana di tempat itu sebuah pedang tertancap. Pria itu mengatakan jika hanya keturunan Lord Orion yang mampu mencabut pedang itu. Dia memintaku mencoba mencabutnya dan ternyata berhasil. Setelah pedang itu tercabut, ribuan pasukan musuh yang entah datang darimana tiba-tiba mengepungku. Aku benar-benar sangat ketakutan. Saat aku kebingungan, tiba-tiba sebuah lubang hitam muncul di atas ku dan menarik ku masuk kedalamnya. Saat aku membuka mata aku sudah berada di dalam pesawat seorang Lord lain yang memiliki tubuh berwarna merah dan memancarkan hawa panas luar biasa. Aku hanya berani bersembunyi di pesawat itu agar dia tidak mengetahui keberadaan ku. Kemudian, setelah beberapa waktu aku merasakan pesawat itu mendarat di sebuah planet, dan planet itu adalah bumi ini. Saat itu aku kebingungan dan berlari turun saat ada kesempatan. Aku tid

  • Sang Penguasa Elemental   Bab 78. Asal Usul Dilan Skays (Bagian 1).

    Pertanyaan-pertanyaan aneh terus memenuhi kepala Axel. Lilian dan Evelyn bahkan lebih kaget, karena mereka bisa merasakan pancaran tenaga Lord Maxim dari pria yang dipanggil ayah oleh Axel itu. "Tuanku, Lilian memberi hormat." "Ayah, ananda Evelyn memberi hormat." Mereka berdua berlutut dan memberi hormat dengan penuh ketulusan. "Tunggu dulu, kalian mungkin salah paham, aku bukanlah tuan itu, aku hanya membawa kekuatan yang ditinggalkannya." Jawab Dilan canggung. "Apa maksudnya ayah?" Tanya Axel yang sekarang benar-benar sangat bingung. "Tenanglah dulu, ayo masuk, dan ayah akan jelaskan semuanya." Kata Dilan lembut pada putranya. "Dani, Will, dan kalian, kenapa kalian menatapku seperti aku seorang pembunuh dan psikopat?" Tanya Dilan bercanda. Ia melihat keempat orang itu menganga melihat kedatangannya. ... Beberapa saat yang lalu, di rumah Axel. Julia sedang berbaring menutup matanya di pembaringan. Tiba-tiba ia merasakan, seseorang berbisik lembut di telinga

  • Sang Penguasa Elemental   Bab 77. Halo Anak Muda, Bagaimana Keadaanmu?

    Dilan mengatakannya sambil tersenyum meyakinkan, seolah dia sudah pernah melihat kejadian itu terjadi tepat di depan matanya. Dani, William, dan tiga wanita itu tampak sedikit terkejut sesaat, namun kemudian Dani berkata, "Kau ini ada-ada saja Lan, tapi jika itu benar terjadi aku akan sangat senang, karena ikatan keluarga kita akan makin erat." "Aku juga, tentu saja aku akan sangat senang, karena saat itu kita semua akan benar-benar jadi keluarga." Keenam orang itu akhirnya tertawa bersama-sama. Malam itu, adalah malam sebelum kematian Dilan. ... Mendengar perkataan ibunya, pipi Catherine bersemu merah, ia bertanya dengan gugup dan malu, "I..., ibu, apa yang ibu katakan?" Bukannya menjawab pertanyaan itu, Susan malah balik bertanya dengan usil, "Kapan kalian melakukannya?" Ia bertanya sambil tersenyum jahil dan melihat kelima orang itu secara bergantian. Saat Dilan mengatakan Axel adalah suami dari keempat gadis yang ia bawa, ia tau artinya keempat gadis itu sudah tidur

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status