Seketika itu, Axel langsung makin mempercayai perkataan Lilian dan Tristan.
Melihat ketakjuban Axel, Lilian berkata. "Tuan muda ini Adalah Megatrix M5.7008.9LXN, Pesawat Super canggih dengan peralatan, persenjataan, serta pertahanan super. Juga dilengkapi dengan Kecerdasan buatan, yang memungkinkan pesawat ini melakukan kendali penuh atas dirinya sendiri ketika diperintahkan, dalam pesawat ini terdapat semua sistem yang diperlukan untuk bertahan hidup di luar angkasa, setidaknya untuk waktu 50.000 tahun. Ada juga Fitur Teleportasi, yang mampu memindahkan Megatrix dengan jarak maksimal 1 Milyar tahun cahaya untuk sekali pengaktifan, namun setelah fitur itu di aktifkan tenaga Megatrix akan terkuras Sebanyak 70% dan baru akan pulih otomatis setelah 10 tahun. Itu sebabnya fitur itu hanya boleh digunakan di saat-saat yang paling kritis. Sayangnya kami terpaksa harus mengaktifkan fitur itu untuk berlari menyelamatkan Tuan muda Alex saat itu, itulah sebabnya kami bisa tiba di dekat Galaksi Bima sakti kemudian mendapat informasi tentang Planet ini. Jadi Tuan muda Tidak perlu Khawatir, Black Cyborg dan pasukannya tidak akan pernah menemukan tempat ini, karena Megatrix ini hanya satu-satunya semua pendahulunya telah di hancurkan, cetak birunya juga kini hanya ada di dalam Blue Light Ring, jadi hanya pemegang Blue Light Ring yang mungkin bisa merakit kembali Megatrix, selain itu sumber tenaga Megatrix juga tidak diketahui oleh siapapun Hanya Lord Orion dan keturunannya yang mengetahuinya, kami sendiri juga tidak tau. Sebelumnya ini adalah kendaraan milik Lord Maxim Rodger, kemudian diserahkan kepada Tuan muda Alex, dan kini Tuan muda Axel adalah pemiliknya. Setelah anda mengaktifkan fungsi pengenalan pada Blue Light Ring, secara otomatis anda adalah pemberi perintah tertinggi yang di akui oleh Megatrix. Anda juga dapat mengatur, siapa saja yang bisa memberi perintah kepada Megatrix dan mengendalikannya, selain itu Megatrix juga dapat merubah bentuk dan ukurannya sesuai dengan keinginan pemiliknya." Terdengar suara Lilian menjelaskan dengan penuh kesabaran. Axel lalu bertanya, "Bagai mana aku mengaktifkan fungsi pengenalan?" "Teteskan darah anda pada Blue Ligh Ring, secara otomatis cincin itu akan memindai seluruh tubuh anda dan melakukan proses pengenalan tuan. Setelah itu selama anda hidup tidak akan ada yg bisa mengaktifkan fungsi itu lagi. Setelah itu Axel Menggigit jari telunjuknya, lalu menempelkan ujung jarinya ke cincin biru di jari manis kirinya. Seketika itu muncul suara, "Sistem aktif..., Pembaharuan sistem dimulai.... Mengaktifkan fungsi pengenalan.... Memproses.... Fungsi pengenalan berhasil.... Pengenalan Selesai.... Identitas pemilik diterima: Axel Skays, 18 tahun, pria... Bip Bip Bip... Selamat datang Tuan Axel, Megatrix siap melayani anda..." Setelah rentetan suara itu selesai di kepala Axel muncul berbagai informasi, berkaitan dengan Megatrix, Planet Orion, Bangsa Blue Light Spartan, dan banyak informasi lainnya, yang secara otomatis terhubung dari Ingatan Alex yang la simpan didalam cincin. Ada juga informasi keuangan dan gudang harta serta informasi seluruh aset yang tersimpan di dalam Blue Light Ring. Dari sana Axel mengetahui Jika Alex memiliki Aset yang sangat berlimpah dan juga banyak harta yang terdapat di gudang hartanya, belum lagi Jumlah uang yg ada di dalamnya. Tertera informasi keuangan atas nama Alex Rodger vana mulai memudar kemudian berganti dengan namanya, 'Axel Skays' dengan jumlah kepemilikan senilai 100.000.000.000.000.000 Piksa. Piksa adalah mata uang planet Orion. Axel langsung mengetahuinya dari informasi yang masuk ke kepalanya. Setelah beberapa saat, Axel akhirnya kembali sadar dan dia melihat ke arah Lilian dan Tristan lalu berkata, "ada begitu banyak kekayaan disini, bagaimana bisa kalian tidak tertarik dan justru meyerahkan semuanya pada ku? Tanya Axel penasaran. "Tidak berani, tidak berani tuan, kami adalah pelayan Tuan muda Alex, jadi saat Tuan Alex menyerahkan kami pada anda maka seluruh hidup kami adalah milik anda Tuan muda." kata Tristan yang kembali berlutut. Bersambung. . .Entah siapa yang memulai, dua kepala itu mendekat satu sama lain dan akhirnya dua bibir itu bertemu dan saling melumat selama beberapa saat. Hingga akhirnya Olivia merasakan sebuah gerakan yang masuk ke dalam seragam sekolahnya dari bawah, gerakan itu berhenti saat ia merasakan sesuatu meremas lembut bukit indahnya. Dia tersentak kaget, lalu refleks mundur menjauh. Ketika itu mereka baru sadar dengan apa yang sudah terjadi, keduanya tampak canggung. Olivia bahkan tidak berani menatap mata Axel. Dengan kepala tertunduk dia berkata, "Xel, aku ke kelas duluan, kamu obati lukamu sendiri ya." Tampa menunggu jawaban Axel dia berlari keluar dari ruang UKS. Setelah keluar dan menutup pintu, Olivia bersandar di pintu dan senyuman tersungging di bibirnya, 'Bodoh, benar-benar gadis bodoh, kenapa kamu malah lari, akhirnya kamu bisa mendapatkannya, kenapa kamu malah pergi. Batin Olivia meronta-ronta, saat itu ia sadar dan ingin kembali ke dalam, namun setelah berpikir sejenak ia terlalu ma
Dean yang merasa tersindir, mendekat ke arah Axel dan berusaha memukul wajah Axel. Dengan cepat Axel menghindar lalu menendang perut Dean dengan keras, Dean kehilangan keseimbangan dan jatuh terlentang. Marcel dan Mike yang melihat itu, berlari ke arah Axel dan menyerang secara bersamaan. Axel yang di keroyok dua orang sekaligus, berusaha menghindar dan keluar dari situasi terjepit. Setelah beberapa kali berhasil menghindar, satu pukulan keras mendarat di Wajah Axel, yang membuat Axel terlempar kebelakang. Tubuhnya terhempas, ia jatuh tersungkur ke atas sebuah batu besar yang ada di pinggir kolam ikan di taman sekolah itu, kedua tangannya menyentuh batu besar itu. Tiba-tiba ada cahaya yang terpancar dari sentuhan telapak tangan itu, namun tak seorang pun menyadarinya termasuk Axel sendiri. Marcel dan Mike melihat keuntungan dari jatuhnya Axel, mereka mendekati Axel dan ingin menghajarnya. Olivia sangat panik, apalagi ia melihat ada darah di sudut mulut Axel. Sementara Vania m
Seketika itu seluruh tubuh Olivia terasa panas, Tubuhnya gemetar tak terkendali Matanya lalu terpejam, dan napasnya tak beraturan. "Hahaha..." Tiba-tiba terdengar suara tawa geli Axel. "Kamu lucu sekali Olivia, kamu pasti takut aku akan menciummu kan?" Ejek Axel sambil tertawa terpingkal-pingkal. Dia merasa senang karena berhasil mengerjai Olivia. Yang tidak dia ketahui, perlakuannya itu hampir membuat Olivia melayang ke surga. Sejak kecil mereka kecil, Olivia sudah menyukai Axel, Axel pun sebenarnya juga punya perasaan seperti itu pada Olivia. Namun karena mereka terlalu dekat satu sama lain, perasaan itu jadi terasa biasa saja. Jika dipikir-pikir, kedekatan Axel dengan Olivia, bahkan melebihi kedekatannya dengan Vania. Sejak kecil Olivia sering meluk, mencium dan menyentuh Axel, begitu pula sebaliknya. Beberapa kali mereka bahkan pernah mandi dan tidur bersama, tentu saja tidur dalam arti sebenarnya. Meskipun itu terjadi saat mereka masih kecil, tapi dengan itu saja sudah
"Ibu sudah membaik bibi Kala dokter Ardi, setelah ibu sadar, ibu sudah bisa pulang." "Lalu kamu akan ke sekolah?" Tanya William kali ini. Iya paman, karena kondisi Ibu sudah membaik, aku rasa sudah tidak apa-apa jika aku masuk sekolah, mari paman, bibi, aku antar kalian ke atas." Ajak Axel. "Tidak apa-apa nak, kamu berangkat saja, biar paman dan bibi masuk sendiri saja Kamu berangkat saja dengan Olivia. Perintah William, lalu la melirik Adrian dan berkata "Adrian, kali ini awasi nona mu dengan baik, Jangan sampai kamu kehilangan dia lagi. Sindir William memperingatkan. Adrian tidak berani mengatakan apapun, namun justru Sabrina yang menjawab, "William, kamu terlalu keras pada Adrian. Lagi pula, Jika Axel duduk disebelah putri mu, kemana lagi dia bisa menghilang?" Kali ini, Olivia lah yang tersindir. Seketika, kedua pipi Olivia memerah, "Ibu jangan menggodaku, aku dan Axel hanya sahabat." Jawab Olivia, menyangkal sindiran Ibunya. "Kau dengar itu Will, mereka hanya sahabat. Tapi
Sekitar satu jam kemudian. Cahaya biru pemberian Alex itu, sudah sepenuhnya menyatu dengan tubuh Julia. Perlahan kondisi Julia mulai stabil, hal itu dapat dilihat dari layar monitor pasien yang berada di sebelahnya, kesadaran Julia pun berangsur-angsur pulih. Setelah melihat itu, Axel tak bisa lagi menahan rasa bahagianya, ia pun mendekap ibunya yang masih berbaring sambil menangis bahagia. Tak lama setelah itu, dokter yang merawat ibu Axel datang bersama para perawat untuk memeriksa kondisi terkini Julia. Dokter itu tampak sangat kaget dan berseru, "Tu... Tuan Skays, i... ini adalah sebuah keajaiban. Kondisi ibu anda sudah membaik, bahkan tanda-tanda vitalnya seperti menunjukkan, bahwa pecahnya pembuluh darah itu tidak pernah terjadi." Kata dokter itu dengan penuh semangat. "Mungkinkah saya telah salah dalam mendiagnosis penyakit Nyonya Julia? Tuan Skays, ini benar-benar keajaiban." Lanjut Dokter itu menjelaskan. "Tidak masalah dokter, selama ibu saya membaik, itu artinya anda
Entah mengapa saat mendengar jawaban Axel, ada sedikit rasa sesak dalam hati Lilian, apakah aku tidak menarik?' kalimat itu muncul di relung hatinya. Namun dia segera memperbaiki keadaan canggung itu dengan berkata, "Ba... baik Tuan muda." Hanya kalimat itu yg mampu dia ucapkan.Axel lalu mengalihkan pembicaraan, "Lalu bagai mana caraku menentukan siapa yang bisa memberi perintah pada Megatrix?" Tanya Axel.Kali ini Tristan, yang sejak tadi hanya terdiam berkata, "Megatrix, tampilkan izin akses."Seketika muncul suara, "Sistem menjalankan perintah, menampilkan..."Saat itu muncul lagi sebuah layar di depan mereka bertigaDengan tulisan 'Izin Akses1. Axel Skays (Pemilik)2. Evelyn Rodger3.Lilian Hoks4. Tristan HoksAkses dibatalkan:1. Maxim Rodger (hapus)2. Alex Rodger (hapus)'Axel memperhatikan ke layar, lalu bertanya,"Siapa itu Evelyn?""Nona muda Evelyn, adalah putri Lord Maxim Rodger, adik dari tuan muda Alex."Jawab Lilian. Kemudian ia melanjutkan,"Nona muda Evelyn menghil