Home / Fantasi / Sang Penguasa Elemental / Bab 8. Mengaktifkan Fungsi Pengenalan.

Share

Bab 8. Mengaktifkan Fungsi Pengenalan.

last update Last Updated: 2025-05-17 16:48:05

Seketika itu, Axel langsung makin mempercayai perkataan Lilian dan Tristan.

Melihat ketakjuban Axel, Lilian berkata.

"Tuan muda ini Adalah Megatrix M5.7008.9LXN, Pesawat Super canggih dengan peralatan, persenjataan, serta pertahanan super. Juga dilengkapi dengan Kecerdasan buatan, yang memungkinkan pesawat ini melakukan kendali penuh atas dirinya sendiri ketika diperintahkan, dalam pesawat ini terdapat semua sistem yang diperlukan untuk bertahan hidup di luar angkasa, setidaknya untuk waktu 50.000 tahun.

Ada juga Fitur Teleportasi, yang mampu memindahkan Megatrix dengan jarak maksimal 1 Milyar tahun cahaya untuk sekali pengaktifan, namun setelah fitur itu di aktifkan tenaga Megatrix akan terkuras Sebanyak 70% dan baru akan pulih otomatis setelah 10 tahun. Itu sebabnya fitur itu hanya boleh digunakan di saat-saat yang paling kritis. Sayangnya kami terpaksa harus mengaktifkan fitur itu untuk berlari menyelamatkan Tuan muda Alex saat itu, itulah sebabnya kami bisa tiba di dekat Galaksi Bima sakti kemudian mendapat informasi tentang Planet ini.

Jadi Tuan muda Tidak perlu Khawatir, Black Cyborg dan pasukannya tidak akan pernah menemukan tempat ini, karena Megatrix ini hanya satu-satunya semua pendahulunya telah di hancurkan, cetak birunya juga kini hanya ada di dalam Blue Light Ring, jadi hanya pemegang Blue Light Ring yang mungkin bisa merakit kembali Megatrix, selain itu sumber tenaga Megatrix juga tidak diketahui oleh siapapun Hanya Lord Orion dan keturunannya yang mengetahuinya, kami sendiri juga tidak tau.

Sebelumnya ini adalah kendaraan milik Lord Maxim Rodger, kemudian diserahkan kepada Tuan muda Alex, dan kini Tuan muda Axel adalah pemiliknya. Setelah anda mengaktifkan fungsi pengenalan pada Blue Light Ring, secara otomatis anda adalah pemberi perintah tertinggi yang di akui oleh Megatrix. Anda juga dapat mengatur, siapa saja yang bisa memberi perintah kepada Megatrix dan mengendalikannya, selain itu Megatrix juga dapat merubah bentuk dan ukurannya sesuai dengan keinginan pemiliknya." Terdengar suara Lilian menjelaskan dengan penuh kesabaran.

Axel lalu bertanya, "Bagai mana aku mengaktifkan fungsi pengenalan?"

"Teteskan darah anda pada Blue Ligh Ring, secara otomatis cincin itu akan memindai seluruh tubuh anda dan melakukan proses pengenalan tuan. Setelah itu selama anda hidup tidak akan ada yg bisa mengaktifkan fungsi itu lagi.

Setelah itu Axel Menggigit jari telunjuknya, lalu menempelkan ujung jarinya ke cincin biru di jari manis kirinya. Seketika itu muncul suara, "Sistem aktif..., Pembaharuan sistem dimulai....

Mengaktifkan fungsi pengenalan....

Memproses....

Fungsi pengenalan berhasil....

Pengenalan Selesai....

Identitas pemilik diterima: Axel Skays, 18 tahun, pria...

Bip Bip Bip...

Selamat datang Tuan Axel, Megatrix siap melayani anda..."

Setelah rentetan suara itu selesai di kepala Axel muncul berbagai informasi, berkaitan dengan Megatrix, Planet Orion, Bangsa Blue Light Spartan, dan banyak informasi lainnya, yang secara otomatis terhubung dari Ingatan Alex yang la simpan didalam cincin.

Ada juga informasi keuangan dan gudang harta serta informasi seluruh aset yang tersimpan di dalam Blue Light Ring.

Dari sana Axel mengetahui Jika Alex memiliki Aset yang sangat berlimpah dan juga banyak harta yang terdapat di gudang hartanya, belum lagi Jumlah uang yg ada di dalamnya. Tertera informasi keuangan atas nama Alex Rodger vana mulai memudar kemudian berganti dengan namanya, 'Axel Skays' dengan jumlah kepemilikan senilai 100.000.000.000.000.000 Piksa. Piksa adalah mata uang planet Orion. Axel langsung mengetahuinya dari informasi yang masuk ke kepalanya.

Setelah beberapa saat, Axel akhirnya kembali sadar dan dia melihat ke arah Lilian dan Tristan lalu berkata, "ada begitu banyak kekayaan disini, bagaimana bisa kalian tidak tertarik dan justru meyerahkan semuanya pada ku? Tanya Axel penasaran.

"Tidak berani, tidak berani tuan, kami adalah pelayan Tuan muda Alex, jadi saat Tuan Alex menyerahkan kami pada anda maka seluruh hidup kami adalah milik anda Tuan muda." kata Tristan yang kembali berlutut.

Bersambung. . .

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Sang Penguasa Elemental   Bab 125. Pengorbanan yang Tak Tergantikan. Persiapan Perjalanan Galaksi

    Di tengah reruntuhan medan pertempuran angkasa, setelah pasukan Mega Void dipukul mundur oleh kekuatan gabungan Aliansi Skays, suasana menjadi sangat hening. Awan puing-puing angkasa mengambang perlahan, sementara Armada Aolenric-Lerion Prime milik Axel berputar lambat menjaga orbit. Axel berdiri di balkon observasi utama kapal, menatap kosong ke hamparan bintang yang kini seperti saksi bisu atas semua pengorbanan yang baru saja terjadi. Langkah kaki berat terdengar dari belakang. Dilan Skays, ayah kandung Axel di masa kini, perlahan mendekat. Ia berdiri tepat di sisi Axel, menatap pemandangan yang sama. "Dia sudah memenuhi takdirnya, anakku…" ucap Dilan pelan namun penuh emosi. Axel mengepalkan tangan, matanya masih berkaca-kaca mengingat pengorbanan Dilan dari masa depan yang telah menukar hidupnya demi mencegah tragedi masa depan terulang. "Aku sangat bangga..." lanjut Dilan, suaranya bergetar. "Setiap kali aku mengingat... bahwa dia adalah diriku... di masa depan." Ia me

  • Sang Penguasa Elemental   Bab 124. Awal Serangan Galaksi

    Di markas orbit luar Bumi, armada Aliansi Skays bersiaga penuh. Sensor radar jarak jauh mendeteksi ratusan titik merah bermunculan dari sisi galaksi. Armada Mega Void akhirnya mulai bergerak ke arah sistem Bima Sakti. Di dalam kapal induk utama Aolenric-Lerion Prime, Axel berdiri tegak di ruang komando. Istri-istrinya berdiri mengelilingi, semua memakai seragam taktis khusus elemen mereka masing-masing. Aura gabungan mereka terasa berdenyut, seperti satu energi kolosal yang memancar dari inti kekuatan cinta mereka. Olivia melaporkan, "Jumlah armada Mega Void yang masuk orbit Bima Sakti... dipastikan lebih dari 2.500 kapal. Separuhnya adalah kapal tempur berat kelas Leviathan." "Semua unit tempur Aliansi sudah siaga penuh, Suamiku," sambung Ravina. Laxia menambahkan, "Pertahanan planet Bumi sudah sepenuhnya diaktivasi." Di layar besar hologram, peta taktis galaksi memperlihatkan gelombang merah yang terus mendekat. Axel menarik napas dalam, lalu menatap seluruh komandan dan

  • Sang Penguasa Elemental   Bab 123. Pengumuman Skala Galaksi

    Keesokan paginya, situasi di markas pertahanan pusat Bumi semakin tegang. Armada Mega Void sudah mendekati batas luar galaksi Bima Sakti. Seluruh dunia mulai heboh dengan kabar aneh yang bocor dari stasiun orbit. Di pusat kota Savana, puluhan awak media berkumpul di lapangan utama. Helikopter berita beterbangan, layar hologram raksasa dipasang di berbagai sudut kota. Dunia menunggu kabar pasti. Tak lama kemudian, sinyal siaran darurat aktif. Di seluruh planet, layar komunikasi secara otomatis menampilkan satu sosok yang dikenal seluruh galaksi. Axel Skays. Dia berdiri gagah di balkon gedung Skays Tower, dengan latar belakang langit biru Savana. Di sekelilingnya, kesepuluh istrinya berdiri anggun, masing-masing memancarkan aura khas elemen mereka. Axel membuka mulut dengan suara tenang namun penuh wibawa. "Warga Bumi, dan seluruh penduduk galaksi Bima Sakti. Aku, Axel Skays, Ketua Aliansi Skays, pemimpin pertahanan galaksi, menyampaikan pengumuman resmi." Wajahnya serius.

  • Sang Penguasa Elemental   Bab 122. Awal Badai yang Mendekat

    Setelah prosesi pernikahan resmi di kantor catatan sipil kota Savana, Axel dan kesepuluh istrinya kembali ke apartemen megah mereka di pusat kota. Meski hari itu sangat melelahkan, suasana di dalam apartemen dipenuhi tawa dan keceriaan. “Sekarang kita resmi di mata hukum! Bukan hanya sebagai istri spiritual, tapi juga istri duniawi...” celetuk Evelyn sambil memeluk lengan Axel dari samping. Vania yang masih sedikit gugup hanya tersenyum malu-malu. “Kita benar-benar seperti keluarga kerajaan ya.” Laxia dengan ceria menambahkan, “Lebih dari itu! Kita keluarga galaksi.” Olivia terkikik. “Eh, jangan gitu ah. Nanti makin banyak media yang heboh, padahal kita cuma pengantin baru kok.” Semua tertawa. Sementara itu, Catherine sibuk mengatur berkas dokumen yang tadi dibawa dari kantor catatan sipil. “Semua administrasi sudah lengkap. Mulai hari ini kita adalah keluarga resmi Skays.” Lilian tersenyum hangat sambil menggandeng tangan Axel. “Malam ini… biar aku yang urus dulu suamik

  • Sang Penguasa Elemental   Bab 121. Insiden Manis di Tengah Latihan

    Axel masih belum sepenuhnya bisa menghapus pemandangan memalukan barusan saat wajahnya secara tak sengaja terbenam di dada Vania. Setelah berusaha menenangkan diri, dia kembali berdiri di tengah ruangan latihan, menatap satu per satu istri-istrinya yang kini selesai melakukan sesi sinkronisasi elemen mereka. "Kayaknya latihan hari ini cukup sampai sini ya," ucap Axel dengan senyum kaku, mencoba menyembunyikan rasa groginya. Olivia masih menahan tawa, sedangkan Vania masih menutupi wajahnya yang merah merona. Evelyn, Lilian, Catherine, Laxia, Ravina, Namira, Nevertari, Caitlin, dan Oliv hanya saling melempar senyum penuh godaan ke arah Axel dan Vania. "Padahal... baru saja mulai panas," bisik Evelyn dengan suara genit sambil menjilat bibir bawahnya. Lilian ikut mengusap lengan Axel dengan lembut. "Kalau kamu butuh sesi pelatihan privat, kami semua siap kapan saja, suamiku," bisiknya menggoda. Catherine menatap mereka semua dengan tatapan tenang, namun matanya berkilat penuh m

  • Sang Penguasa Elemental   Bab 120. Pelatihan Sinkronisasi: Awal Keharmonisan Baru

    Nevertari berdiri bersebelahan dengan Caitlin. Aura dingin es milik Nevertari tampak mulai melingkari hangatnya api suci milik Caitlin. Uap tipis seperti kabut berkilau muncul di sekeliling mereka, menandakan awal sinkronisasi elemen mereka. “Kalau bisa mengatur tekanan dan suhu dengan stabil... kita bisa ciptakan Cryo-Pyro Burst,” bisik Caitlin sambil menatap Nevertari penuh semangat. Nevertari hanya tersenyum kalem, namun tatapan matanya mengandung hasrat tersembunyi. “Semoga saja tidak meledakkan baju kita, Caitlin...” Mereka saling menatap, sebelum kemudian energi gabungan mereka berdenyut indah, membentuk pusaran es berapi nan memesona. ... Di sudut ruang latihan, Catherine berdiri berhadapan dengan Laxia. Aura tanah dari Catherine stabil seperti gunung kokoh, sementara aura kayu dan tumbuhan dari Laxia menari-nari lembut mengelilinginya. “Sinkronkan aliran getarannya,” instruksi Catherine dengan suara tenang namun menguasai. “Biarkan akar menyatu dengan tanah secara

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status