Share

Part 20

Dengan tergesa, Kania menyapukan make-up tipis dan natural ke wajahnya yang memang sudah cantik itu. Tidak sampai sepuluh menit, Kania sudah siap berangkat ke kantor.

"Bu, Kania berangkat ke kantor dulu. Terima kasih untuk semuanya, Bu. I love you. Assalamualaikum," pamit Kania kepada ibunya sambil mencium tangan kemudian mencium kedua pipi wanita cantik itu.

"Fii amanillah. Jangan ngebut! Jaga salat dan jangan lupa untuk makan nanti siang! W*'alaikumsalam," ucap Citra setengah berteriak mengingatkan Kania yang berlari begitu saja setelah menciumnya tadi.

Tidak lama setelahnya terdengar suara mobil distarter, melaju membelah aspal meninggalkan rumah.

Citra tersenyum sambil menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah laku anak perempuannya, "ck, sudah mau nikah tapi kelakuan masih kaya anak kecil aja. Dasar, Kania."

"Siapa yang kaya anak kecil, Sayang?" tanya Irvan ti

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status