Share

Bab 24 Tidak Sabar Menjadi Ibu Tiri?

"Cintia?" Miya juga menyadari kedatangan Cintia pada saat itu.

Suaranya cukup keras.

Cintia mendengar teriakan Miya, tetapi dia memilih untuk tidak menghiraukannya.

"Cintia, apa yang kamu sombongkan?" ujar Miya dengan nada mengejek sambil menghampiri Cintia.

Starvy juga segera menyusulnya.

Dengan tatapan sinis, Miya melihat Erikson dan berkata, "Kamu sudah tidak sabar ingin menjadi ibu tiri, ‘kan? Cintia, kamu benar-benar memalukan kaum perempuan, rela mengorbankan begitu banyak hanya untuk menyenangkan seorang pria? Gaun di sini setidaknya ratusan juta, kamu benar-benar tidak pelit, ya!"

Erikson mengerutkan kening kecilnya.

Dia merasa agak kesal melihat dua tante yang tidak sopan ini telah merusak suasana belanja dia dan ibunya.

Cintia melirik Miya, lalu dengan tenang membuka ponselnya dan menekan tombol pemutar.

Suara Miya yang baru saja mengolok-olok Cintia terdengar dari ponselnya.

Wajah Miya langsung berubah pucat.

Dia tidak pernah menyangka bahwa Cintia akan merekam percakapann
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status