Share

BAB 15

Fira berdiri dengan gemetar di depan Ratih dan Ferdi. Tubuhnya lemah, namun ia tahu harus berani mengungkapkan apa yang telah terjadi.

"Mbak Ratih yang–," ucap Fira dengan suara lirih dan gugup.

"Fira!" Ratih membentak, wajahnya memerah karena marah. "Jangan banyak membual kamu!"

Fira merasa tubuhnya semakin gemetar. Ia menggenggam tangan temannya di sampingnya, mencari dukungan untuk menghadapi situasi yang sangat menegangkan ini.

"Diam, Ratih!" Ferdi tak bisa menahan emosinya, kesal melihat Ratih memotong ucapan Fira. Matanya menatap tajam ke arah Ratih, yang tampak terkejut dengan reaksi Ferdi.

"Fira, katakan! Jangan takut kepada orang lain. Saya akan melindungi kamu, jika yang kamu katakan adalah sebuah kebenaran. Tapi, jika kamu berbohong, ruang bawah tanah menantimu," ucap Ferdi dengan nada ancaman yang membuat Fira semakin ketakutan.

Fira menelan ludah, mengumpulkan keberanian yang tersisa. Ia berbicara dengan suara lirih namun jelas, mengungkapkan rahasia yang selama ini disem
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status