Share

BAB 13

Ferdi terduduk lemas di sofa ruang tamu, menghela nafas panjang sambil menatap layar ponsel yang terus menunjukkan lokasi istrinya yang sama. Rasa cemas dan frustasi bergulir di dadanya, membuat jantungnya berdebar kencang. Berkali-kali dia mengecek ponsel istrinya, berharap ada perubahan posisi atau setidaknya sebuah pesan singkat dari Zia. Namun, hasilnya tetap nihil.

Kevin berdiri di dekat pintu dengan wajah cemas. Dia melihat keadaan tuannya yang benar-benar terpuruk. Dengan ragu, Kevin mencoba memberi nasihat, "Mungkin Nyonya butuh waktu untuk sendiri, Tuan."

Ferdi mengangkat pandangan dari ponsel, menatap Kevin dengan mata berkaca-kaca. Kepalanya mengangguk perlahan, mencoba meyakinkan diri bahwa apa yang dikatakan Kevin mungkin benar. "Nanti jika sudah merasa lebih baik, pasti Nyonya Zia akan kembali," lanjut Kevin, berusaha memberi semangat pada tuannya.

Ferdi menutup matanya sejenak, menghembuskan napas perlahan. Di dalam hatinya, dia berharap semoga Zia segera kembali dan me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status