Share

Garis Penghubung

Semua kejadian belakangan ini mengganggu Renata dan mengacaukan emosinya. Ia bahkan mendorong Desty karena menjegal kakinya hingga terjatuh.

Renata bahkan menghabiskan waktu istirahatnya dengan menangis di dalam toilet setelah Haris dan Siska

Dena membelai lembut punggung Renata, berusaha menenangkan.

“Mungkin aku cuman perlu tidur. Sorry Den."

“It's okay. Kurang tidur memang bikin orang sensitif.” Kata Dena maklum.

Renata menyuci mukanya kemudian berjalan keluar bersama Dena yang menggandeng tangannya.

-

Sepanjang siang Renata tidur hingga malam tiba ia masih tertidur. Ibunya sempat membangunkannya namun hanya ditanggapi sebentar, kemudian ia kembali tertidur.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status