Share

Sisi Lain

Renata menurunkan buku yang sejak tadi menutup wajahnya. Ia melirik ke sekeliling perpustakaan, sepi.

"Tadi malam aku melakukannya lagi. Tapi, aku bertemu Pandu." Kata Renata berbisik.

Dena melirik sekilas kemudian kembali sibuk dengan bukunya, "kau yakin? Mungkin itu cuman mimpi."

“Beneran, sumpah!”

Dena mendesah ragu.

Renata mengacak-acak rambutnya gusar. “Tadi malam aku tidak bisa mengatur apapun. Kalau itu hanya bagian dari lucid dream, seharusnya aku bisa mengatur banyak hal kan? Dan sebelum pertemuan dengan Pandu itu, aku juga ke rumah Haris. Semuanya jelas sekali."

Dena menoleh, "baiklah. Baik. Kita pastikan dulu, itu mimpi atau bukan."

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status