Share

Pertemuan

Setelah menuntaskan hasrat kami di kantor kami dengan cepat membersihkan kekacauan yang ada di ruangan. Kertas berserakan tanpa sadar kena dorong tangan Alvian yang meraba ke mana-mana. Kami tersenyum puas atas penyatuan yang tidak terencana kali ini.

“Sensasinya sangat beda,” kata Alvian tertawa lebar.

Aku tersipu malu membersihkan diri dan mengganti pakaian yang sudah kusut. Kami berdua mandi bersama sembari mengulang percintaan yang tiada habisnya. Selama menikah dengan Alvian baru kali ini aku bercinta di kantor milik Yeni.

Sembari saling menyabun aku menatap Alvian dengan intens di bawah shower. Dia balik menatapku dengan bibir yang basah terkena air. Terlihat sangat seksi di mataku, aku ingin tidak pernah putus rasa ini.

“Aku mencintaiku, Mas. Kamu sangat tampan,” ujarku tanpa melu memujinya.

“Aku juga, Sayang. Rasanya aku tidak ingin pulang, kita menginap saja di sini,” katanya jahil.

“Nakal, anak-anak pasti akan mencari kita.”

“Hmm, aku jadwalkan untuk kita bulan mau, bagaiman
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status