Share

Bab 25. Permintaan Oma Ambar

"Jangan berwajah datar seperti itu, Dewangga," ujar pria itu tertawa rendah sambil melepaskan cengkeraman tangan Dewangga darinya. "Apa kamu sudah berubah pikiran?"

"Jangan main-main," kata Dewangga memberi peringatan. "Dan jangan mengganggu Maura."

"Wah, kamu benaran sudah berubah pikiran, Dewangga." Pria itu menatap Dewangga tak percaya, kemudian pandangannya beralih pada Maura yang menatapnya asing. "Apa Dewangga masih bersikeras ingin menceraikanmu?"

Maura mengerutkan alisnya dengan bibir terbuka seolah ingin menjawab, tetapi tak ada satu katapun yang keluar dari mulutnya.

"Apa? Ada apa?" Pria itu menatap Maura dengan aneh. "Ada yang aneh denganmu."

Dewangga menarik napasnya panjang. "Sebaiknya kamu pulang."

"Aku akan pulang," jawab pria itu. "Tapi setelah memastikan sesuatu."

"Tak ada yang perlu kamu pastikan, Naren," ujar Dewangga menahan kesal sambil merentangkan tangannya menahan pria itu agar tak semakin mendekati Maura.

"Tentu saja ada. Tak hanya kamu yang berubah. Ba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status