Share

06. Perasaan Bersalah

Sejak insiden sore tadi, Nadin lebih memilih untuk mengurung diri di dalam kamarnya, ia tidak memiliki nyali untuk keluar dan bertatap muka dengan Aurel. Dirinya merasa bersalah dan menyesali pernikahan keduanya ini tapi semua sudah terjadi. Nadin meremas selimut yang menutupi sebagian tubuhnya, ia lapar karena sejak tadi siang belum makan tapi rasa laparnya itu seakan dikalahkan oleh rasa bersalah yang besar.

Suara pintu terbuka membuat Nadin buru-buru memejamkan matanya, mencoba menipu Raka dengan berpura-pura tidur. Ia tidak sanggup jika harus bersitatap dengan suaminya itu.

“Kenapa tidak turun untuk makan malam?” suara dingin nan datar Eaka menyentak telinga Nadin membuat jantungnya berdetak kencang tiba-tiba.

Nadin tidak merespon, ia semakin mengeratkan memejam eratkan matanya mencoba menormalkan detak jantungnya namun yang ia rasa sebaliknya. Jantungnya itu semakin berdetak kencang kala Nadin merasa Raka mendekatinya.

Deg

Mendadak

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status