Share

Chapter 52. Bloodline

Joe masih dalam kebimbangan yang semakin sulit untuk ia putuskan. Bel kembali berdering dan makin terdengar tidak sabar.

“Ayolah, Joe! Aku tahu kau melihatku!” teriak Maddox dari luar.

Mendadak Joe merasakan kerinduan yang menghentak. Dari lubang itu ia melihat wajah Maddox dengan jelas. Terakhir kali ia memiliki kenangan indah adalah saat Maddox bayi dan ibunya membiarkan Joe memangkunya.

“Er ist mein kleiner bruder, Mama!“ seru Joe atau Leroy kecil pada Merelyn.

(Dia adalah adik laki-lakiku, Mama)

“Ja, ist er,” sahut ibunya dengan senyum. Joe tampak bangga karena memiliki saudara laki-laki adalah impiannya.

(Ya, betul).

Magda yang hanya terpaut satu tahun dengan Joe terlihat iri, karena perhatian kakak sulungnya tertuju pada Maddox kecil.

Bayangan yang kabur itu kini menyeruak serta menimbulkan keharuan yang mendalam. Dirinya baru berusia enam tahun dan tidak tahu apa yang harus diperbuat saat kedua orang tua mereka terbantai di depan mata.

Satu-satunya yang Joe lakukan ad
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status