Share

64 ||  Jebakan

Angga terus saja mondar-mandir sejak tadi. Dia merasa tidak tenang setelah mendengar perkataan Aldebaran. Angga tidak bisa fokus bekerja. Dia harus memikirkan cara untuk mendapatkan bukti itu.

Ponsel Angga berdering. Nomor yang sangat ia kenal memanggil.

“Kau sudah menemukannya?”

“Mereka sudah membawanya!” kata pria itu di seberang sana.

“Apa maksudmu? Bukankah sudah kukatakan bawakan padaku apa pun caranya!” Angga meninggikan suara. Dia tampak gelisah merasa kesal setengah mati.

“Maafkan aku, aku tidak tahu mereka bisa mendapatkan lebih dulu. Aku tidak menyadari jika selama ini bukti itu ada di sana. Kata petugas yang menemukannya dia memberikan langsung pada pemilik mobil itu!”

“Apa? Kapan dia memberikannya?” Angga makin terlihat frustasi.

“Dua minggu setelah kecelakaan itu terjadi.”

“Dua minggu?!” Raut bingung kembali menyelimuti wajah tampannya.

“Baiklah, aku ak

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status