Share

Part 24

Lutut Sandara seketika lemas mendengar jawaban Asti. Untung saja saat ini Sandara masih dalam keadaan duduk, jika tidak, bisa-bisa ia langsung meluruh ke lantai. “Tidak. Tidak mungkin itu Pak Levin,” batinnya dengan tegas menyanggah dugaannya.

“Non,” panggil Asti khawatir saat melihat wajah Sandara yang tiba-tiba pucat pasi. “Non Sandara,” panggilnya kembali seraya menyentuh pundak Sandara.

Mendengar nada khawatir Asti, Bibi Puspa yang tadinya sedang mencuci piring Sandara pun menoleh. Ia terkejut saat melihat wajah pucat Sandara. Tidak hanya itu, wajah Sandara pun kini mulai berkeringat, padahal udara cukup dingin karena hujan di luar belum juga berhenti. “Ada apa dengan Non Sandara, As?” tanyanya pada Asti.

Dengan cepat Asti menggeleng. “Saya juga tidak tahu, Bi. Wajah Non Sandara tiba-tiba saja pucat,” jawabnya jujur.

“Kalau begitu Bibi panggilkan Ibu dan Bapak saja ya,” ucap Bi Puspa khawatir. Ia takut terjadi sesuatu terhadap Sandara, apalagi perempuan muda tersebut saat ini s
Azuretanaya

Silakan follow akun instagramku untuk mengetahui informasi seputar karya-karya terbaru yang aku kerjakan. IG: _azuretanaya

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status