Share

59. Pertolongan Berikutnya

Denging suara hewan-hewan kecil menggiring langkah mereka untuk semakin jauh memasuki daerah hutan desa Neras. Dengan penuh kewaspadaan, Wakaru memutar bola matanya. Perangkap bisa ada di mana saja. Ia dan rombongan harus tetap berhati-hati jika tak ingin terperosok ke salah satu jebakan yang kemungkinan besar ada di depan.

Dalam sekejap, sekelumit pergerakan kecil menarik perhatian semua orang.

“Siapa itu?” tanya Sanna, setengah berseru.

Berjalan di posisi paling depan, Wakaru menoleh ke belakang. “Bodoh! Kecilkan suaramu!” desisnya.

“Ba—baik, Wakaru.”

“Kita harus tetap waspada. Jangan terlalu banyak bicara. Musuh kita kali ini bisa saja mengintai dari sudut yang tak kan pernah kita duga.”

Beberapa Penjaga desa Podom di balik punggung Wakaru sontak menganggukkan kepala. Segera, mereka kembali melanjutkan perjalanan dengan pandangan mata tetap awas mengamati sekitar.

Sementara itu,

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status