Share

Jangan Meminta Lebih

Penulis: Zizara Geoveldy
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-01 19:33:54

Ale kembali ke ruangannya dua jam setelah melayani tamu yang datang. Di saat itulah ia baru menyadari ponselnya ketinggalan di atas meja.

Astaga! Sudah jam empat lewat. Mertuanya pasti sudah berangkat sejak dua jam yang lalu.

Ale melihat banyak sekali panggilan tak terjawab dari Alana dalam rentang waktu dirinya menerima tamu tadi. Apa Alana akan marah padanya?

Ale pun mengirimi Alana pesan.

"Sorry, Na, tadi lagi ada tamu, hpku ketinggalan di ruangan, aku nggak tahu kamu nelfon. Papa dan Mama udah berangkat?”

Ale duduk menunggu sambil memandangi layar gawai, tapi tidak ada balasan dari Alana hingga bermenit-menit lamanya. Mungkin Alana sedang di jalan atau jauh dari handphone, pikirnya.

Ale menyimpan ponselnya kembali dan mengabaikannya. Alana pasti mengerti apa alasannya. Lagi pula tanpa kehadirannya, mertuanya tetap jadi berangkat kan?

***

Dari bandara Alana pulang ke apartemen setelah mengambil mobil di rumah Kanayya. Rasa kecewa pada Ale masih terbawa hingga saat ini. Seharusnya
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Saulina Simbolon
kok gitu nian kamu le sm alana. cuekin aja na alenya. main api dikit sm romy buat dia cembukur biar tau rasa. dia
goodnovel comment avatar
Fahriani Bidaria
ngapain jg na mau nikah SM Ale kalo cm demi anak mah...gak bisa hargai perempuan..kewarasan seorang ibu jg penting, mending dg orang yg jelas" mencintai
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Semakin Red Flag Semakin Cinta   Mengembalikan Cincin Dokter Romy

    “Kondisi kandungannya sehat dan normal. Janin berkembang sesuai dengan usianya. Tapi sepertinya ibunya lagi banyak pikiran. Betul begitu, Bu?”Alana tersipu malu ketika dokter membidiknya tepat sasaran. Wanita dengan snelli putih itu seakan tahu jika saat ini Alana tidak baik-baik saja."Sedikit, Dok," jawab Alana tidak berbohong.Saat ini Alana memang sedang berada di ruang dokter kandungan. Tidak sendiri. Ale bersedia menemaninya. Awalnya Alana ingin pergi sendiri akan tetapi Ale menawarkan diri dan memaksa ikut. Alana pun tidak bisa menolak ketika Ale mengeluarkan senjata andalannya, “Anak itu nggak hanya anak kamu, Na, tapi anak aku juga. Kalau nggak ada aku anak itu juga nggak akan ada.”"Nah. benar kan dugaan saya. Ibu nggak usah kebanyakan pikiran, nggak baik untuk kesehatan janin. Bapak juga ya, Pak, dijaga perasaan Ibu. Orang hamil perasaannya sensitif lho, Pak. Apa-apa langsung dipikirin." Dokter berujar pada Ale.Dan meskipun hanya merespon dengan senyuman tapi Ale menginga

  • Semakin Red Flag Semakin Cinta   Tugasmu Hanya Mengurusku

    “Namanya siapa, Pak?” tanya perawat pada Rain menanyakan bayi yang sedang berada di dalam dekapan Lady.”Bienna,” jawab Rain singkat. Rain tidak tahu siapa nama lengkap anak itu. Ia hanya memberikan nama panggilan.“Kalau nama orang tuanya?”“Namaku Rain dan Lady Queenara.”Lady sontak melirik pada Rain saat namanya disebut. Rain balas memandang dan tersenyum lembut. Lady yang awalnya merasa gugup karena ini adalah pertama kalinya menggendong bayi pelan-pelan mulai membiasakan diri. Lady memperlakukan Brienna dengan sebaik mungkin. Menjaga agar tidak ada gerakan yang salah demi kenyamanan anak di dalam gendongannya.Darahnya berdesir saat Brienna berada di dalam dekapannya seperti saat ini. Ada perasaan asing menjalarinya saat melihat anak itu. Tanpa ia sadari senyum kecil terbit dari bibir Lady. Jiwa keibuannya terpanggil yang membuatnya mengecup dahi Brienna detik itu juga.Hanya dengan menggendong Brienna sudah membuatnya sebahagia ini. Apalagi jika Brienna adalah benar-benar anak

  • Semakin Red Flag Semakin Cinta   Jangan Meminta Lebih

    Ale kembali ke ruangannya dua jam setelah melayani tamu yang datang. Di saat itulah ia baru menyadari ponselnya ketinggalan di atas meja.Astaga! Sudah jam empat lewat. Mertuanya pasti sudah berangkat sejak dua jam yang lalu.Ale melihat banyak sekali panggilan tak terjawab dari Alana dalam rentang waktu dirinya menerima tamu tadi. Apa Alana akan marah padanya?Ale pun mengirimi Alana pesan."Sorry, Na, tadi lagi ada tamu, hpku ketinggalan di ruangan, aku nggak tahu kamu nelfon. Papa dan Mama udah berangkat?”Ale duduk menunggu sambil memandangi layar gawai, tapi tidak ada balasan dari Alana hingga bermenit-menit lamanya. Mungkin Alana sedang di jalan atau jauh dari handphone, pikirnya.Ale menyimpan ponselnya kembali dan mengabaikannya. Alana pasti mengerti apa alasannya. Lagi pula tanpa kehadirannya, mertuanya tetap jadi berangkat kan?***Dari bandara Alana pulang ke apartemen setelah mengambil mobil di rumah Kanayya. Rasa kecewa pada Ale masih terbawa hingga saat ini. Seharusnya

  • Semakin Red Flag Semakin Cinta   He Treats Me Like A Queen

    Ale membuka pintu apartemennya dan mendapati Alana tertidur di atas sofa tepat di depan televisi yang masih menyala.Ale mengambil remot, mematikannya.Sekilas dipandanginya wajah perempuan yang kini sedang mengandung anaknya. Ale tidak tahu apa Alana sengaja menunggunya pulang. Ingin membangunkannya tapi Ale merasa tidak tega. Alhasil ia memutuskan untuk menggendong Alana ke dalam kamar.Tubuhnya memang terlihat ramping meskipun sedang mengandung. Namun begitu Alana berada dalam gendongan Ale ternyata perempuan itu berat juga.Setiba di kamar Ale meletakkan Alana dengan hati-hati di ranjang. Tak lupa menaikkan selimut hingga sebatas dada.Ia memastikan kamar mereka tidak terlalu dingin dengan memeriksa temperatur udara.Ale ikut berbaring di sebelah Alana setelahnya. Hanya saja dengan membelakangi perempuan itu.Keesokan pagi…Alana adalah orang pertama yang terbangun di antara mereka berdua.Sedetik setelah membuka mata Alana berpikir bagaimana bisa dirinya ada di kamar? Seingatnya

  • Semakin Red Flag Semakin Cinta   Lelaki Pilihan Alana

    “Aku minta maaf, Na. Aku salah sudah berkata kasar sama kamu. Tapi mungkin waktu itu aku terlalu kaget dengan apa yang terjadi pada kita. Kamu jangan egois. Anak itu butuh orang tuanya.”Rangkaian kalimat permohonan maaf yang diucapkan oleh Ale pada akhirnya mengantarkan Alana ke sini.Ke kamar laki-laki itu…Ini adalah hari kedua Alana Valencia resmi menyandang status sebagai istri seorang Alexander Lee. Malam pertama setelah mereka menikah keduanya masih menginap di rumah Kanayya. Dan ini adalah malam kedua. Ale mengajak Alana tinggal di apartemennya.Alana yang semula mati-matian menolak, terpaksa menikah dengan Ale begitu kedua orang tua laki-laki itu mendatangi dan berbicara langsung dengan orang tua Alana. Kejutannya adalah ternyata Rasya dan Kiran mengenal baik orang tua Ale. Hanya saja pada awalnya keduanya tidak tahu jika Ale adalah anak mereka.”Itu lemarinya, baju-baju kamu simpan di sana, bisa kan? Atau gini deh, kalau kamu capek biar nanti aku aja,” ujar Ale yang baru saj

  • Semakin Red Flag Semakin Cinta   Pernikahan Bukan Untuk Coba-Coba

    Alana dan Romy sama-sama memandang ke arah yang sama ketika pintu tiba-tiba dibuka dari luar bersamaan dengan sosok Ale yang menyembul.Langkah Ale tertahan di sisi pintu begitu mendapati apa yang tersaji di depan ruang matanya. Baru kemarin malam dirinya dan Alma membicarakan sepak terjang seorang Romy. Dan sekarang pria tersebut berada tepat di depan matanya yang Ale yakini pasti sedang melancarkan manuver untuk menaklukkan Alana.“Sorry, jadi ngeganggu kalian. Udah lama, Rom?” sapa Ale datar. Ia mencoba bersikap sewajar mungkin.“Baru juga sepuluh menit. Lo ke sini ada urusan apa?”Ale tidak senang mendengar cara Romy bicara dan bertanya padanya yang terkesan sedang menantangnya.“Gue ke sini mau membesuk Alana. Kalo lo ngapain di sini? Setahu gue lo dokter bedah.””Terus kenapa kalo dokter bedah? Gue ke sini dalam kapasitas sebagai temennya Lana. Ada masalah?”“Nggak, gue tunggu sampai lo selesai.” Ale memilih mengalah ketimbang berdebat.”Bisa nunggunya di luar aja?” Pertanyaan R

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status