Share

Tentang Janji

Author: Erna Azura
last update Last Updated: 2025-07-08 20:46:15

“Sudah sampai, Pak!”

Sang driver sengaja meninggikan suara agar Elzio Naresh Danaraja terjaga dari tidurnya.

Semenjak menjemput dari Bandara, anak majikannya yang berusia tiga puluh tahun itu terlelap sangat pulas.

Mungkin begitu kelelahan setelah seharian disibukkan dengan meeting dan pekerjaan di kantor sebagai CEO—Elzio harus terbang ke Jakarta.

Pakaiannya saja masih menggunakan stelan jas tanpa dasi.

Elzio terhenyak, menarik napas dalam kemudian mengusap wajah lantas menegakan punggung.

“Thanks ya, Pak!” Elzio berujar sebelum akhirnya turun dari dalam mobil.

Seiring langkahnya memasuki rumah, dia melepas jas yang kemudian disampirkan di lengan.

Sepatu fantovel yang dikenakannya beradu dengan lantai marmer menghasilkan suara hentakan saat melangkah tegap masuk lebih jauh ke dalam rumah.

“Zio,” panggil suara berat menghentikan langkah Elzio.

Dia menoleh ke samping dan menemukan sang ayah tengah duduk di single sofa dengan sandaran kaki.

Asap tembakau segera saja merangsak masuk ke dalam indra penciuman Elzio.

“Papa ngerokok lagi? Sudah bosen hidup?” Elzio bersarkasme dengan nada dingin.

Prabu terkekeh, dia mematikan rokoknya dengan menekan bagian ujung ke asbak.

Elzio mendekat, satu tangannya dia sembunyikan di saku celana.

“Papa sakit apa?” Elzio bertanya dingin.

Sekertaris Prabu menghubungi Elzio untuk mengabarkan sebuah berita buruk tentang Prabu yang katanya sakit dan dia harus segera pulang ke Jakarta.

“Papa hanya ingin kamu pulang, apa salah?”

Elzio duduk di sofa tanpa menjawab pertanyaan Prabu.

“Kamu terlalu sibuk bekerja sampai lupa mencari pendamping hidup,” sambung Prabu membuat Elzio tahu ke mana arah pembicaraan Prabu akan bermuara termasuk alasan kenapa beliau memintanya pulang.

Pasti Prabu akan meminta Elzio segera menikah atau pria tua itu akan menjodohkannya dengan seorang gadis anak Konglomerat seperti kalimat ancaman yang sering beliau lontarkan.

Elzio menatap Prabu dalam. “Aku enggak tertarik dengan cinta, Pa … Cinta hanya membuat luka.”

“Ziooo, enggak semua perempuan seperti Angela … contohnya mama kamu, dia sangat mencintai Papa.”

“Tapi Mama pergi lebih dulu meninggalkan Papa … Zio tahu percis bagaimana Papa terpuruknya selama beberapa tahun setelah kepergian mama.” Elzio mengatakannya dengan nada dingin sedingin ekspresi wajahnya saat ini.

“Ya Tuhan, Ziooooo … ada apa sebenarnya dengan kamu? Kenapa pola pikir kamu jadi seperti itu?” Prabu mengesah.

“Cinta itu indah Zio, kamu harus merasakannya.”

Elzio menggelengkan kepala, ekspresinya sangat datar seperti robot.

Prabu memberikan layar ponsel kepada Elzio yang kemudian meraih ponsel tersebut kemudian menatap bagian layarnya yang terdapat foto seorang gadis muda yang cantik.

“Namanya Alzea Kinandari … dia anak dari tante Irni, kamu masih ingat tante Irni sahabat mendiang mama kamu?”

Elzio menganggukan kepala, meski lupa-lupa ingat wajahnya tapi namanya sangat familier dalam ingatan Elzio.

“Mama kamu dan tante Irni menjodohkan kamu dengan Zea semenjak Zea masih dalam kandungan … belasan tahun lalu tante Irni menghilang meninggalkan Zea dan Irawan-papanya Zea … Irawan menikah lagi setelah itu tapi Zea hidup menderita karena ibu tirinya jahat … Papa melihat sendiri bagaimana ibu tirinya memperlakukan Zea … di tengah terik matahari siang hari, Linda-ibu tirinya Zea menyuruh Zea memotong rumput di halaman rumahnya yang luas … wajah Zea sampai merah, Papa merasa kasian.”

Elzio menyimpan ponsel Prabu di atas meja.

“Jadi Papa memaksa aku pulang untuk meminta aku menikahi gadis ini?” tebak Elzio terdengar kesal.

Papa menganggukan kepala. “Papa kasian sama Zea dan Papa ingin segera menimang cucu sebelum Papa mati.”

Elzio bangkit dari sofa. “Tidur lah, Pa … udah malem.”

“Ziooo, kamu setuju enggak?” Prabu menuntut jawaban.

“Enggak!” Elzio berseru sambil terus melangkah menaiki tangga menuju kamarnya di lantai dua.

Dia pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuh setelah itu keluar dari sana hanya memakai boxer dibalut nightrobe bahan satin berwarna navy.

Elzio menghempaskan tubuhnya di atas ranjang, satu tangannya dia lipat ke belakang kepala.

Tatapan Elzio menerawang ke langit-langit kamar, perlahan matanya terpejam.

FLASHBACK ON

“Hai anak ganteng … baru pulang sekolah?” sapa tante Irni teramat ramah dengan senyumnya yang khas.

Tante cantik itu sedang duduk di taman belakang dan Elzio datang ke sini untuk menyapa beliau.

“Iya Tante.” Elzio yang berusia tujuh tahun menyalami Irni.

Tasnya tersampir di satu pundak.

“Tante perutnya besar sekali, boleh Zio pegang?”

Elzio selalu penasaran dengan apa yang ada di dalam perut sahabat sang mama sampai terlihat sangat besar seperti itu.

“Boleh donk!” Irni menuntun tangan Elzio yang kemudian dia simpan di atas perutnya.

“Perut Tante bergetar,” kata Elzio antusias.

“Di dalamnya ada adik bayi cantik … nanti Zio jagain adiknya ya?”

Elzio mengangguk cepat.

“Siapa nama adiknya bayi cantiknya, Tante?”

“Namanya Alzea … mirip sama nama Zio, Elzio.” Irni memberitahu dan senyum Elzio kian lebar tampak bahagia.

“Adik Zeaaaa, hallooo?” Elzio mendekatkan wajahnya ke perut Irni membuat tante cantiknya itu tergelak.

“Zio harus jadi pelindung Zea ya?”

Elzio mengangguk.

“Janji?” Irni mengacungkan jari kelingking.

Elzio mengaitkan jari kelingkingnya di jari kelingking Irni, dia belum mengerti saat itu jadi menyanggupi permintaan Irni tanpa perlu berpikir karena terlalu senang akan memiliki teman setelah nanti Alzea lahir ke dunia.

Namun sebelum Alzea lahir, Elzio beserta mama papa harus pindah ke Singapura dan mereka tidak pernah bertemu sampai sekarang.

FLASHBACK OFF

Mata Elzio terbuka perlahan, netranya kembali menatap langit-langit kamar.

“Alzea.” Elzio bergumam dengan suara beratnya.

Mata pria itu kembali terpejam dan tidak membutuhkan waktu lama Elzio masuk ke alam mimpi karena tubuhnya sangat lelah dan besok pagi dia harus kembali ke Singapura untuk memimpin perusahaan Prabu di sana.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Semanis Coklat Di Dalam Kotak   Nyonya Alzea

    Alzea mengikuti perintah suaminya tadi pagi, dia bertanya kepada asisten rumah tangga bagaimana cara mencapai pusat perbelanjaan dan setelah mendengar penjelasannya sebentar—Alzea nekat pergi sendiri menggunakan MRT.Dia sudah dewasa, bahasa Inggrisnya pun cukup baik jadi semestinya tidak sulit untuk hanya sekedar pergi ke Mall.Baiklah, yang pertama dia lakukan adalah ke salon karena tadi Elzio menyuruhnya pergi ke sana.Alzea merapihkan sedikit rambutnya agar terlihat segar dan lebih cantik.Di tengah-tengah meeting yang sedang berlangsung serius, Elzio melirik layar ponselnya yang memunculkan notif pembayaran tagihan dari sebuah salon kecantikan.Berarti Alzea mengikuti ucapannya tadi pagi dan dalam pikiran Elzio pasti sebelum pergi—Alzea menghubungi Arman meminta supir dan mobil untuk mengantarnya.Hatinya merasa tenang.Elzio memfokuskan kembali pikirannya pada meeting tersebut.Setelah keluar dari salon, Alzea memasuki sebuah butik dia ingin membeli pakaian-pakaian elegan yang c

  • Semanis Coklat Di Dalam Kotak   Merutuki Hidup Baru

    Entah jam berapa tadi malam Elzio sampai ke rumah.Alzea terbiasa tidur jam sembilan malam jadi mungkin saat Elzio pulang—Alzea sudah terlalu lelap dalam mimpinya. Tapi alarm dalam tubuh Alzea selalu bunyi membangunkannya pagi sekali.Alzea jadi bisa membuat sarapan pagi untuk Elzio.Karena orang-orang di rumahnya menyukai makanan berat, pagi ini Alzea membuat nasi goreng dengan toping seafood yang dia temukan di kulkas.Aromanya sungguh menggugah selera sampai perut Alzea sendiri berbunyi, dia baru ingat kalau kemarin tidak makan malam sebab masih belum paham bagaimana menggunakan peralatan masak modern di dapur Elzio.Seharian kemarin dihabiskannya dengan berbelanja pakaian melalui online, lalu Alzea juga mengamati isi rumah suaminya dan belajar bagaimana cara menjadi istri yang baik salah satunya belajar mengoperasikan kompor melalui YouTube dan setelah dia mahir, Alzea kelelahan lalu tidur.Semua itu Alzea lakukan sebagai bentuk rasa syukurnya karena akhirnya menikah dengan seora

  • Semanis Coklat Di Dalam Kotak   Ikut Suami

    Selama perjalanan, Alzea melamun terkadang menatap keluar tapi terkadang juga menatap lekat wajah tampan suaminya yang begitu tekun membaca iPad di kabin tengah sana.Kursinya sedikit miring jadi Alzea bisa melihat dengan sangat jelas wajah tampan itu dari samping.Sesekali kerutan halus muncul di antara alis Elzio, pria itu memegang dagu dengan ekspresi wajah tampak berpikir namun tidak sekalipun mengurangi ketampanannya.Pesawat akhirnya mendarat di Singapura, Arman-sekretaris Elzio menyambut sampai naik ke dalam pesawat.“Selamat datang, Tuan ….” Elzio hanya memberikan anggukan kepala, dia melewati Arman menuju pintu keluar.“Selamat datang, Nyonya.” Arman menyapa istri dari bosnya.Tentu saja Arman yang paling pertama tahu mengenai pernikahan Elzio.Dan sapaan Arman kepada Alzea itu menyadarkan Elzio kalau penerbangannya kali ini ditemani perempuan yang beberapa jam lalu telah Syah menjadi i

  • Semanis Coklat Di Dalam Kotak   Ternyata Pria Tampan

    Alzea mengembuskan napas panjang usai kata Syah berkumandang yang menandakan kalau dia telah berganti status dari gadis menjadi seorang istri.Hatinya tidak berhenti berucap syukur karena ternyata yang menikahinya adalah spek cowok anime bukan pria tua seusia sang ayah.Alzea dan Elzio sempat berfoto sambil memegang buku nikah, itu pun tanpa senyum di bibir Elzio.Tidak ada foto bersama keluarga karena Elzio tidak suka difoto.“Pa … aku enggak bisa ikut makan siang ya, nanti sore aku ditunggu meeting sama klien di Singapura.” “Loh, jadi kamu mau langsung pergi gitu aja? Gimana sih? Kita makan siang dulu sama keluarga istri kamu,” sergah Prabu memaksa.Elzio menghadapkan tubuhnya pada Irawan yang langsung gelagapan karena ditatap begitu lekat oleh sang menantu.“Pak … bisa saya pergi sekarang? Ada pertemuan yang harus saya hadiri,” kata Elzio penuh wibawa membuat gentar hati Irawan.“Oh Silahkan … Silahkan.” Irawan malah mengijinkan dengan mudah.Elzio menoleh pada papanya, sorot mata

  • Semanis Coklat Di Dalam Kotak   Berkorban Demi Ayah

    Akhirnya Alzea menyanggupi permintaan sang ayah untuk menikah dengan Prabu agar bisa melunasi semua hutang dan perusahaan ayah Irawan mendapat suntikan dana segar sehingga bisa bangkit dari kebangkrutan.Pagi itu Alzea bangun dengan hati resah, bagaimana tidak? Dia akan menikah dan akan menghabiskan sisa umurnya dengan pria yang tidak dia cintai.Pernikahannya pun hanya dilakukan di kantor urusan agama tanpa pesta dan tamu undangan.Baguslah, Alzea jadi tidak perlu menjelaskan apapun kepada dunia kenapa dia menikahi pria tua seusia ayahnya.“Cieee … yang mau nikah,” ledek Alenka, sengaja masuk ke dalam kamar Alzea hanya untuk menjatuhkan mentalnya.Alzea tersenyum tipis menatap sang kakak tiri dari pantulan cermin, sudah terbiasa dengan sikap Alenka yang seperti itu.Walau bagaimanapun Alenka adalah kakak tirinya jadi Alzea tidak bisa membenci.“Lo mau nikah sama om-om pake baju kaya gitu? Enggak ada baju yang lebih seksi? Mana nafsu si om Prabu liat lo pake baju sederhana gitu! Yang

  • Semanis Coklat Di Dalam Kotak   Tentang Janji

    “Sudah sampai, Pak!” Sang driver sengaja meninggikan suara agar Elzio Naresh Danaraja terjaga dari tidurnya.Semenjak menjemput dari Bandara, anak majikannya yang berusia tiga puluh tahun itu terlelap sangat pulas.Mungkin begitu kelelahan setelah seharian disibukkan dengan meeting dan pekerjaan di kantor sebagai CEO—Elzio harus terbang ke Jakarta.Pakaiannya saja masih menggunakan stelan jas tanpa dasi.Elzio terhenyak, menarik napas dalam kemudian mengusap wajah lantas menegakan punggung.“Thanks ya, Pak!” Elzio berujar sebelum akhirnya turun dari dalam mobil.Seiring langkahnya memasuki rumah, dia melepas jas yang kemudian disampirkan di lengan.Sepatu fantovel yang dikenakannya beradu dengan lantai marmer menghasilkan suara hentakan saat melangkah tegap masuk lebih jauh ke dalam rumah.“Zio,” panggil suara berat menghentikan langkah Elzio.Dia menoleh ke samping dan menemukan sang ayah tengah duduk di single sofa dengan sandaran kaki.Asap tembakau segera saja merangsak masuk ke

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status