Alzea tanpa beban ketika menyetujui keinginan sang ayah untuk menikah dengan seorang pria tua demi melunasi hutangnya. Dia terlalu menyayangi sang ayah karena hanya beliaulah keluarga Alzea yang tersisa setelah sepeninggalan sang bunda bertahun-tahun lalu. Namun Alzea terkejut karena yang bersanding dengannya di depan Penghulu adalah pria tampan bak Dewa Yunani yang merupakan anak dari pria tua tersebut. Seperti menemukan coklat di dalam kotak, manis yang Alzea rasakan. Sedangkan Elzio terpaksa menikahi Alzea yang merupakan anak dari sahabat mendiang sang bunda karena di masa lalu, saat Alzea masih di dalam rahim bundanya—Elzio pernah berjanji untuk menjaga Alzea.
view moreAlzea mengikuti perintah suaminya tadi pagi, dia bertanya kepada asisten rumah tangga bagaimana cara mencapai pusat perbelanjaan dan setelah mendengar penjelasannya sebentar—Alzea nekat pergi sendiri menggunakan MRT.Dia sudah dewasa, bahasa Inggrisnya pun cukup baik jadi semestinya tidak sulit untuk hanya sekedar pergi ke Mall.Baiklah, yang pertama dia lakukan adalah ke salon karena tadi Elzio menyuruhnya pergi ke sana.Alzea merapihkan sedikit rambutnya agar terlihat segar dan lebih cantik.Di tengah-tengah meeting yang sedang berlangsung serius, Elzio melirik layar ponselnya yang memunculkan notif pembayaran tagihan dari sebuah salon kecantikan.Berarti Alzea mengikuti ucapannya tadi pagi dan dalam pikiran Elzio pasti sebelum pergi—Alzea menghubungi Arman meminta supir dan mobil untuk mengantarnya.Hatinya merasa tenang.Elzio memfokuskan kembali pikirannya pada meeting tersebut.Setelah keluar dari salon, Alzea memasuki sebuah butik dia ingin membeli pakaian-pakaian elegan yang c
Entah jam berapa tadi malam Elzio sampai ke rumah.Alzea terbiasa tidur jam sembilan malam jadi mungkin saat Elzio pulang—Alzea sudah terlalu lelap dalam mimpinya. Tapi alarm dalam tubuh Alzea selalu bunyi membangunkannya pagi sekali.Alzea jadi bisa membuat sarapan pagi untuk Elzio.Karena orang-orang di rumahnya menyukai makanan berat, pagi ini Alzea membuat nasi goreng dengan toping seafood yang dia temukan di kulkas.Aromanya sungguh menggugah selera sampai perut Alzea sendiri berbunyi, dia baru ingat kalau kemarin tidak makan malam sebab masih belum paham bagaimana menggunakan peralatan masak modern di dapur Elzio.Seharian kemarin dihabiskannya dengan berbelanja pakaian melalui online, lalu Alzea juga mengamati isi rumah suaminya dan belajar bagaimana cara menjadi istri yang baik salah satunya belajar mengoperasikan kompor melalui YouTube dan setelah dia mahir, Alzea kelelahan lalu tidur.Semua itu Alzea lakukan sebagai bentuk rasa syukurnya karena akhirnya menikah dengan seora
Selama perjalanan, Alzea melamun terkadang menatap keluar tapi terkadang juga menatap lekat wajah tampan suaminya yang begitu tekun membaca iPad di kabin tengah sana.Kursinya sedikit miring jadi Alzea bisa melihat dengan sangat jelas wajah tampan itu dari samping.Sesekali kerutan halus muncul di antara alis Elzio, pria itu memegang dagu dengan ekspresi wajah tampak berpikir namun tidak sekalipun mengurangi ketampanannya.Pesawat akhirnya mendarat di Singapura, Arman-sekretaris Elzio menyambut sampai naik ke dalam pesawat.“Selamat datang, Tuan ….” Elzio hanya memberikan anggukan kepala, dia melewati Arman menuju pintu keluar.“Selamat datang, Nyonya.” Arman menyapa istri dari bosnya.Tentu saja Arman yang paling pertama tahu mengenai pernikahan Elzio.Dan sapaan Arman kepada Alzea itu menyadarkan Elzio kalau penerbangannya kali ini ditemani perempuan yang beberapa jam lalu telah Syah menjadi i
Alzea mengembuskan napas panjang usai kata Syah berkumandang yang menandakan kalau dia telah berganti status dari gadis menjadi seorang istri.Hatinya tidak berhenti berucap syukur karena ternyata yang menikahinya adalah spek cowok anime bukan pria tua seusia sang ayah.Alzea dan Elzio sempat berfoto sambil memegang buku nikah, itu pun tanpa senyum di bibir Elzio.Tidak ada foto bersama keluarga karena Elzio tidak suka difoto.“Pa … aku enggak bisa ikut makan siang ya, nanti sore aku ditunggu meeting sama klien di Singapura.” “Loh, jadi kamu mau langsung pergi gitu aja? Gimana sih? Kita makan siang dulu sama keluarga istri kamu,” sergah Prabu memaksa.Elzio menghadapkan tubuhnya pada Irawan yang langsung gelagapan karena ditatap begitu lekat oleh sang menantu.“Pak … bisa saya pergi sekarang? Ada pertemuan yang harus saya hadiri,” kata Elzio penuh wibawa membuat gentar hati Irawan.“Oh Silahkan … Silahkan.” Irawan malah mengijinkan dengan mudah.Elzio menoleh pada papanya, sorot mata
Akhirnya Alzea menyanggupi permintaan sang ayah untuk menikah dengan Prabu agar bisa melunasi semua hutang dan perusahaan ayah Irawan mendapat suntikan dana segar sehingga bisa bangkit dari kebangkrutan.Pagi itu Alzea bangun dengan hati resah, bagaimana tidak? Dia akan menikah dan akan menghabiskan sisa umurnya dengan pria yang tidak dia cintai.Pernikahannya pun hanya dilakukan di kantor urusan agama tanpa pesta dan tamu undangan.Baguslah, Alzea jadi tidak perlu menjelaskan apapun kepada dunia kenapa dia menikahi pria tua seusia ayahnya.“Cieee … yang mau nikah,” ledek Alenka, sengaja masuk ke dalam kamar Alzea hanya untuk menjatuhkan mentalnya.Alzea tersenyum tipis menatap sang kakak tiri dari pantulan cermin, sudah terbiasa dengan sikap Alenka yang seperti itu.Walau bagaimanapun Alenka adalah kakak tirinya jadi Alzea tidak bisa membenci.“Lo mau nikah sama om-om pake baju kaya gitu? Enggak ada baju yang lebih seksi? Mana nafsu si om Prabu liat lo pake baju sederhana gitu! Yang
“Sudah sampai, Pak!” Sang driver sengaja meninggikan suara agar Elzio Naresh Danaraja terjaga dari tidurnya.Semenjak menjemput dari Bandara, anak majikannya yang berusia tiga puluh tahun itu terlelap sangat pulas.Mungkin begitu kelelahan setelah seharian disibukkan dengan meeting dan pekerjaan di kantor sebagai CEO—Elzio harus terbang ke Jakarta.Pakaiannya saja masih menggunakan stelan jas tanpa dasi.Elzio terhenyak, menarik napas dalam kemudian mengusap wajah lantas menegakan punggung.“Thanks ya, Pak!” Elzio berujar sebelum akhirnya turun dari dalam mobil.Seiring langkahnya memasuki rumah, dia melepas jas yang kemudian disampirkan di lengan.Sepatu fantovel yang dikenakannya beradu dengan lantai marmer menghasilkan suara hentakan saat melangkah tegap masuk lebih jauh ke dalam rumah.“Zio,” panggil suara berat menghentikan langkah Elzio.Dia menoleh ke samping dan menemukan sang ayah tengah duduk di single sofa dengan sandaran kaki.Asap tembakau segera saja merangsak masuk ke
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Mga Comments