Share

15. Identitas Baru

Pagi itu Alana mulai berhenti memusuhi dokter tua itu.

"Terimakasih..."ucap Alana pada Pak Tua itu yang sedang membereskan meja makan.

"Tidak masalah putriku..apapun akan ayah lakukan untukmu.."jawabnya dengan senyum.

"Siapa nama putrimu ?"tanya Alana padanya.

Dokter tua itu, menghela nafas dan kembali duduk di meja makan itu.

"Maafkan aku karena telah mengubah wajahmu seperti ini, aku hanya ingin melihat wajah putriku yang telah tiada itu kembali, aku melakukan ini karena aku tahu, luka bakarmu yang sangat parah, bagaimanapun juga, wajahmu tidak akan kembali normal, itulah kenapa aku melakukan ini padamu. Tapi sungguh tidak ada maksud lain, tinggalah disini sebagai putriku..."ucapnya sendu dan menahan tangis.

Aku masih diam seribu bahasa, namun dalam hatiku, aku paham tentamg perasaan yang dirasakan oleh dokter tua itu. Lalu dia beranjak dari meja makan.

"Aku harus ke rumah sakit, lakukan apa yang kau mau disini.."ucapnya.

Setelah dia pergi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status